Ananda Sukarlan Jadi Warga Indonesia Pertama yang Menerima Penghargaan Sipil dari Spanyol

Ananda Sukarlan menerima penghargaan Real Orden de Isabel la Católica, yang diberikan oleh Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, di Jimbaran Hall, pada Jumat, (17/11/2023) (Sumber: Dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS TV – Pianis dan komposer Indonesia, Ananda Sukarlan, menjadi warga Indonesia pertama yang menerima penghargaan Ordo Kerajaan Isabella Katolik (Real Orden de Isabel la Católica).

Penghargaan tersebut diberikan oleh Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Francisco Aguilera Aranda, di Jimbaran Hall, Gran Melia Hotel, Jakarta, pada Jumat (17/11/2023).

Penghargaan ini merupakan tanda kehormatan sipil Spanyol yang diberikan kepada individu dan lembaga sebagai pengakuan atas jasa luar biasa terhadap Tanah Air, atau promosi hubungan internasional dan kerja sama dengan negara lain.

Sukarlan meraih penghargaan tertinggi sipil Spanyol sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam dunia musik. Penghargaan ini diberikan oleh Raja Spanyol, yang menetapkan Menteri Luar Negeri sebagai Kanselor Agungnya.

Sebelumnya pada 2020, lulusan Canisius College High School Jakarta tahun 1986 dan Koninklijk Conservatorium (Royal Conservatory of Music) di Den Haag, Belanda, ini pernah dianugerahi gelar kebangsawanan “Cavaliere Ordine della Stella d’Italia” oleh Presiden Italia, Sergio Mattarella.

Tidak sampai di situ, sebagai seniman Indonesia pertama yang diundang oleh Portugal setelah hubungan diplomatik antara Indonesia dan Portugal pada tahun 2000, Sukarlan juga pernah menerima banyak pengakuan non-pemerintah, termasuk Prix Nadia Boulanger di Orleans, Prancis.

Ananda Sukarlan mengungkapkan rasa syukurnya kepada Indonesia dan Spanyol. Dalam pidato penerimaan penghargaan, ia menyatakan, “Saya seorang seniman, dan saya hanya melakukan pekerjaan saya untuk membawa keindahan dan kedamaian melalui musik.”

“Indonesia adalah negara kelahiran saya, dan Spanyol telah membesarkan dan merawat saya sejak saya lulus dari Belanda, jadi wajar jika saya berterima kasih kepada kedua negara ini. Jika saya dihormati dengan pengakuan sebesar ini, itu adalah bonus yang sangat saya hargai. Nah, tidak buruk untuk sebuah bonus.” tambahnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Kamis (23/11/2023).

Pada kesempatan ini, Sukarlan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tokoh-tokoh penting dalam hidupnya, termasuk mantan Presiden Indonesia, B.J. Habibie, dan Abdurrachman Wahid (Gus Dur), yang pernah berkolaborasi dengannya di masa lalu.

Selain itu, ia juga membagikan berita tentang dua proyeknya yang akan diluncurkan akhir tahun ini.

Proyek pertama ada Sony Classical, yang akan merilis karya barunya, “The Springs of Vincent,” berdasarkan lukisan mata air Vincent Van Gogh, yang akan dipentaskan oleh pemain flut Eduard Sanchez.

Sedangkan proyek kedua ada film dokumenter Rainha Boki Raja yang juga akan diluncurkan, dengan musik latar yang dibuat oleh Ananda Sukarlan dan narasi oleh aktris terkenal Christine Hakim (yang juga menerima gelar ksatria dari dua negara: Orde Matahari Terbit dari Jepang dan Ordre des Arts et des Lettres dari Perancis).