Motif Tersembunyi YA Dibalik Kematian Dante Anak Tamara dan Angger,Praktisi Hukum Cium Kejanggalan

BANJARMASINPOST.CO.ID – Motif tersembunyi dari Yudha Arfandi dibalik kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas diyakini praktisi hukum.

Walaupun penyebab kematian Dante telah terungkap ke publik, namun masih banyak masyarakat yang menduga bahwa terdapat motif tersembunyi yang belum terbongkar.

Pemikiran tersebut juga datang Praktisi hukum, Firman Candra. Dia mencium adanya kejanggalan.

Menurutnya, Kematian Dante masih meninggalkan dugaan-dugaan lain yang belum terurai ke publik.

Pengakuan itu dikatakan Firman Candra, dikutip dalam YouTube Cumicumi, Kamis (15/2/2024).

“Dari semua kasus posisi dari kematian Dante kami sebagai praktisi hukum dan saya sendiri sebagai praktisi hukum melihat ada dugaan-dugaan lain,” ujar Firman.

Hal tersebut buntut dari lebam hingga luka yang terdapat pada tubuh Dante.

Meski Tamara mengatakan bahwa luka tersebut terjadi setelah Dante meninggal, namun Firman justru beranggapan sebaliknya.

“Terlepas misalnya forensik mengatakan bahwa lebam atau mungkin luka atau mungkin gigitan itu dilakukan katanya setelah meninggal.”

“Harusnya komprehensif di sini harus dilihat lagi oleh dokter forensik, apakah betul terjadi lebam itu setelah Dante meninggal?” Firman heran.

Meskipun sebagai masyarakat awam, Firman menyebut bahwa luka tersebut tak mungkin terjadi setelah kematian.

Mengingat, jika seseorang sudah dinyatakan meninggal, tak ada aliran darah yang mengalir di dalam tubuh.

“Karena logika kita berpikir sebagai masyarakat atau bukan seorang dokter saja melihat pada saat seseorang meninggal berarti tidak ada roh tidak ada darah lagi yang mengalir,” jelasnya.

Secara blak-blakan, Firman mengklaim bahwa lebam-lebam pada tubuh Dante bisa terjadi sebelum ia meninggal dunia.

“Artinya lebam tersebut dugaannya dilakukan sebelum terjadinya Dante meninggal,” terangnya.

Paru-paru Mencair

Sebelumnya, hasil autopsi pada jenazah anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo diungkap oleh dokter forensik, Farah Primadani.

Diungkapkan Farah, tim forensik mulai menemui kesulitan lantaran sebagian besar organ Dante mulai membusuk.

Apalagi, autopsi terhadap mayat bocah enam tahun itu dilakukan setelah sepuluh hari kematiannya.

“Biasanya kalo orang tenggelam, dia menghirup air dan masuk ke paru-paru. Kemudian nembus ke pembuluh darah. Dan tumpukan air itu biasanya akan ikut tuh ke saluran sirkulasi darah akhirnya dia nempel tuh di tiap-tiap organ.”

“Nah, makanya kita berharap banget waktu autopsi organnya masih utuh. Kalo organnya masih utuh, kita masih bisa periksa,” urainya, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Selasa (13/2/2024).

Sayangnya, hal ini tidak berlaku pada kasus Dante.

“Tapi pada kasus ini kan semua organnya sudah busuk ya, jadi satu-satunya organ yang masih viabel untuk kita ambil kemarin hatinya sama sumsum tulang,” tandasnya.

Ia juga menggambarkan kondisi paru-paru putra Angger Dimas tersebut.

“Kalau pada tenggelam kan memang paling berefek pertama adalah paru-parunya, makanya di beberapa literatur pun paru-parunya lah yang akan kita nilai.”

“Seberapa besar sih dampaknya, karena pada korban tenggelam biasanya paru-parunya akan membengkak berisi cairan. Jadi beratnya tuh, kurang lebih paru 200-300 gram, tapi kalo pada orang tenggelam bisa meningkat dua kali lipatnya sampai 700 graman,” jelasnya.

Akan tetapi, tim forensik menemui kesulitan karena sudah cukup lama Dante dimakamkan.

“Tapi pada kondisi ini, kita mengalami kelemahannya adalah sudah sepuluh hari. Makanya itu, seandainya dilakukan pemeriksaan di awal-awal sekali itu akan membantu kami di kedokteran forensik agar lebih maksimal,” tandasnya.

Adapun, Farah menggambarkan kondisi paru-paru Dante yang telah mencair.

“Kalo tadi sih mencair, lunak,” tambahnya.

Farah menyebut, beberapa saksi juga sempat melihat Dante muntah nasi sebelum meninggal.

Ia menilai, kondisi itu wajar terjadi pada korban tenggelam.

“Infonya dari berita dan BAP yang saya baca katanya kan dia sempat muntah keluar nasi ya, itu kondisi normal pada korban tenggelam karena kan ketelan air jadinya merangsang lambung akhirnya dia muntah,” tukasnya.

Kawal Sampai Tuntas

DJ Angger Dimas mengaku bakal terus mengawal kasus kematian anaknya, Dante yang diduga ditenggalamkan di kolam renang di kawasan Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).

Saat ditemui, Angger Dimas meminta masyarakat untuk tak memberikan tekanan kepada siapapun sebelum adanya ketetapan hukum.

“Saya cuman minta tolong aja sebelum ada ketetapan hukum atau apapun itu jangan ada tekanan ke siapapun,” ungkap Angger Dimas, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis (15/2/2024).

Sebagai ayah kandung, Angger Dimas menyebut dirinya bakal terus mengawal kasus kematian anaknya hingga tuntas.

Angger pun menekankan bahwa untuk tak membenarkan perilaku kekerasan terhadap anak.

“Karena tujuan kita adalah mengawal kasus ini.”

“Dan stop semua kekerasan kepada anak,” ucapnya.

Seperti diketahui, imbas kekasih Tamara Tyasmara yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sang artis juga turut diserang oleh netizen.

Pasalnya Tamara dituding ikut terlibat dalam kasus yang menewaskan Dante.

Menanggapi hal tersebut, Angger menuturkan bahwa setiap orang pasti memiliki mental yang harus dijaga.

Terlebih lagi mantan istri Angger, Tamara merupakan sosok ibu yang kini tengah kehilangan anaknya.

“Mau bagaimanapun semua orang pasti punya mental health yang harus dijaga.”

“Apa lagi seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya gitu,” tuturnya.

“Karena saya untuk membantu secara terbuka pun nggak bisa, saya cuman minta sebelum ada ketetapan hukum mohon teman-teman netizen supaya tidak gegabah,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Angger mengakui bahwa dirinya sangat kesal setelah mengetahui anaknya yang dibenamkan 12 kali di kolam renang oleh tersangka.

Meski begitu, Angger merasa kecurigaannya selama ini dengan sosok YA akhirnya terjawab.

“Ya dibenamkan 12 kali, yang terakhir paling mengenaskan 54 detik.”

“Ya saya sih kesal ya, maksudnya kayak bener kan nih yang gue duga,” ujar Angger.

Lantas Angger juga menyinggung soal dirinya yang sebelumnya dianggap tak mau mengawal kasus kematian anaknya.

Diakui Angger, ia sudah memendam kecurigaannya terkait kematian Dante yang janggal.

“Yang selama ini gue dikata-katain pahlawan kesiangan.”

“Gini loh, ini kecurigaan seorang bapak terhadap anaknya, kok curiga seperti ini,” katanya.

Kemudian, Angger pun membenarkan soal kronologi serta hasil autopsi dari pihak kepolisian.

“Untuk kayak autopsi segala macam, terus kronologis dari polisi, itu bisa saya pastikan itu benar,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

News Related

OTHER NEWS

Ketua TPN Minta Kampanye Ganjar-Mahfud Dipenuhi Lautan Manusia

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023) sesaat sebelum penutupan Rakernas IV PDI-P. JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Hasil Survei Terakhir Jelang Kampanye Capres 2024,Prabowo Unggul versi 5 Lembaga,Ganjar di LPI

TRIBUN-TIMUR.COM – Hasil survei terbaru lembaga survei calon presiden-wakil presiden RI jelang kampanye terbuka. Dari tujuh lembaga survei, dominan unggulkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ketiga pasangan calon presiden kini berebut elektabilitas ... Read more »

Pecahkan Banyak Rekor, Red Bull Harus Bayar Mahal Pendaftaran F1 2024

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua ... Read more »

PROMO Indomaret andamp Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus,Sensodyne Rp24.900

TRIBUN-BALI.COM – PROMO Indomaret & Superindo Besok 29 November 2023: White Koffie Harga Khusus, Sensodyne Rp24.900 Berikut ini adalah Katalog Promo Indomaret dan Superindo untuk besok hari Rabu, 29 November ... Read more »

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar - Mahfud, Begini Profilnya

Finsensius Mendrofa Masuk Tim Deputi Hukum TPN Ganjar – Mahfud, Begini Profilnya jpnn.com, JAKARTA – Pengacara Finsensius Mendrofa resmi ditunjuk menjadi Wakil Direktur Eksekutif Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) ... Read more »

Indosat Caplok 300.000 Pelanggan MNC Play

Ilustrasi MNC Play KOMPAS.com – Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH atau Indosat) menyelesaikan proses akuisisi pelanggan PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play) pada Senin (27/11/2023). Ada sebanyak 300.000 pelanggan ... Read more »

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan

Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal Dunia, Sempat Alami Kecelakaan Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, Bunda. Pelawak yang tergabung di Srimulat, Eko Londo meninggal dunia di usia 66 ... Read more »
Top List in the World