Peran Adik Saat Carok di Madura,Maju Belakangan,Nyaris Bunuh 3 Pendekar kalau Tak Dilarang Hasan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Peran Werdi saat duel carok 2 lawan 4 di Madura sangat membantu kakaknya, Hasan Busri.

Dalam duel carok maut itu, Werdi menghabisi dua anak buah Mat Tanjar.

Ia nyaris membunuh satu orang lagi namun dilarang oleh Hasan.

Kakak beradik ini terlibat carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur.

Keduanya menewaskan 4 lawannya dalam duel carok pada Jumat (12/1/2024).

Sebenarnya mereka duel melawan 5 orang, namun satu lagi diberi ampun dan disuruh lari.

Saat carok melawan Mat Tanjar cs, Werdi maju belakangan.

Hasan Busri awalnya maju sendirian melawan 5 orang tersebut.

Lawan yang pertama ia serang yakni sang guru silat.

“Pertama saya lawan sama Mat Tanjar,” kata Hasan.

Saat itu menurut Hasan, celuritnya beberapa kali mengenai tubuh Mat Tanjar.

Hingga akhirnya sang guru silat itu pun tumbang paling awal.

Setelah itu, Hasan Busri rupanya langsung diserang oleh adik Mat Tanjar, Mat Terdam.

Hasan sempat menghindar, namun Mat Terdam terus menyerang dirinya.

“Dia mau nyerang kedua kalinya saya libas tangannya,” ungkap Hasan Busri.

Sementara untuk dua korban lainnya, kata dia, Werdi lah yang menghabisinya.

Werdi menuturkan, saat itu dirinya masih menepikan motornya.

Namun ia melihat Hasan sudah lompat dan mengejar Mat Tanjar.

Saat itu Werdi melihat kakaknya hendak dikeroyok oleh anak buah Mat Tanjar dan adiknya.

“Adeknya (Mat Tandar) sama Hafid itu mau nyerang dari belakang pakai celurit,” tutur Werdi.

Werdi pun secara spontan mengejar dua orang itu dan langsung menebas salah satunya.

Sepertinya yang dimaksud Werdi adalah Hafid.

Sebab Mat Tandar tumbang oleh Hasan Busri.

Werdi pun kemudian diserang lagi oleh Najehri dan satu orang lainnya.

“Ini masih perang sama saya, masih lama itu masih kena celuritnya juga,” kata dia.

Pelaku carok di Madura, Hasan Busri sempat mengaku tak kuat dengan perlakuan korban padanya. (Kolase TikTok dan Youtube)

Kemudian diungkap oleh Werdi, satu orang lainnya itu terus menyerang dia.

Padahal saat itu Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri, dan Hafid sudah tumbang.

“Nyerang saya terus, saya mundur, gak kena,” katanya.

Werdi pun nyaris menghabisi orang tersebut namun dilarang oleh Hasan.

“Ditarik sama ini (Hasan),” kata Werdi.

Saat ditarik oleh Hasan, orang itu disuruh lari daripada bernasib sama dengan yang lainnya.

“Dikasih lari sama dia,” tandasnya.