Trimester 2 Berapa Minggu dalam Kehamilan?
Kehamilan berlangsung selama 40 minggu yang dimulai dari hari pertama periode menstruasi terakhir mama. Kemudian 40 minggu kehamilan tersebut dibagi menjadi tiga tahap yang dikenal sebagai trimester.
Artinya, ada trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Setiap trimesternya berlangsung beberapa minggu. Lantas, trimester 2 berapa minggu dalam kehamilan?
Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com di bawah ini lengkap beserta informasi tentang trimester kedua kehamilan.
Trimester 2 Berapa Minggu?
Trimester kedua melambangkan masa pertengahan kehamilan mama, yang berlangsung dari minggu ke 14 hingga 27.
Selama trimester ini, rasa mual mama mungkin mulai mereda, dan Mama mungkin merasa memiliki lebih banyak energi.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Ibu Hamil pada Trimester Kedua?
Tubuh mama mengalami beberapa perubahan besar selama trimester kedua. Rahim semakin membesar, dan Mama mungkin merasakan ketidaknyamanan atau nyeri saat ligamen rahim meregang.
Kulit di sekitar perut dan payudara mama akan meregang, yang mungkin menyebabkan rasa gatal ringan. Mama mungkin juga melihat stretch mark di sekitar tubuh, yang cenderung memudar seiring berjalannya waktu.
Meskipun berat badan janin mama masih kurang dari 1 kg, volume darah mama meningkat secara signifikan untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan janin mama. Ini berkontribusi pada penambahan berat badan tambahan.
Apa yang Terjadi pada Janin di Trimester Kedua?
Selama trimester kedua, janin mama akan tumbuh sekitar 7,5 cm, dan berat 30 gram pada minggu ke 13, menjadi sekitar 23 cm dan 820 gram pada minggu ke 26. Pengukuran ini tidak berlaku untuk semua. Ada janiin yang tumbuh lebih cepat, begitu juga sebaliknya.
Janin mama akan dapat bergerak bebas di dalam kantung ketuban di dalam rahim. Sekitar minggu ke 19 (atau lebih cepat jika ini bukan kehamilan pertama mama), Mama mungkin merasakan gerakan ini. Hal ini sering digambarkan sebagai rasa menggelitik atau berdebar-debar.
Seiring berjalannya waktu, pasangan mama mungkin juga bisa merasakan janin menendang dan bergerak dengan meletakkan tangannya di perut mama. Ini adalah cara yang bagus bagi pasangan mama untuk berbagi pengalaman kehamilan dengan Mama dan mengenal calon buah hati.
Selama 3 bulan ini, organ tubuh janin akan terus berkembang. Hati, pankreas, dan ginjal mereka mulai berfungsi. Ini juga merupakan saat di mana janiin mungkin mulai mengisap jempolnya.
Pada minggu ke 20, janin mama sudah bisa mendengar suara, termasuk suara detak jantung mama, dan mereka belajar mengenali suara mama, meski telinganya belum terbentuk sempurna.
Jenis Pemeriksaan pada Trimester Kedua Kehamilan
Dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes darah skrining genetik trimester kedua jika Mama tidak melakukan tes darah skrining apa pun pada trimester pertama.
Berikut adalah jenis pemeriksaan yang mungkin disarankan oleh dokter:
Skrining serum ibu (MSS)
Tes ini kadang-kadang disebut sebagai tes tiga kali lipat atau pemeriksaan serum ibu (MSS) dan memeriksa jumlah 3 hormon berbeda dalam darah mama oeseriol, beta HCG bebas, dan alfa fetoprotein.
Ini menyaring kondisi seperti Down Syndrome atau cacat tabung saraf. Mama dapat melakukan tes ini pada usia kehamilan 14 hingga 18 minggu.
Tes prenatal non-invasif (NIPT)
Tes skrining genetik lain yang ditawarkan pada trimester kedua adalah NIPT (non-invasif prenatal test). Tes darah ini dapat dilakukan pada trimester pertama atau kedua.
Selama kehamilan, sebagian DNA (materi genetik) dari plasenta melintasi aliran darah mama. DNA ini membawa informasi genetik janin mama. NIPT menganalisis DNA ini untuk melihat apakah janin mama berisiko lebih tinggi terkena kondisi genetik.
Komplikasi yang Bisa Terjadi di Trimester Kedua Kehamilan
Trimester kedua dikenal sebagai tahap kehamilan yang paling aman dan menyenangkan. Meski begitu, Mama tetap perlu berhati-hati, karena masih ada risiko yang mengintai Mama.
Ya, di trimester kedua, ada berbagai komplikasi yang mungkin menyerang ibu hamil, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Perdarahan, meskipun risikonya kecil, namun masih ada potensi keguguran pada ibu hamil di trimester kedua kehamilan. Gejala pertama biasanya ditandai dengan perdarahan vagina.
- Persalinan prematur, merupakan persalinan yang terjadi sebelum minggu ke-38 kehamilan.
- Inkompetensi serviks atau insufisiensi serviks, merupakan kondisi di mana serviks tidak mampu menahan tekanan rahim yang tumbuh selama kehamilan, sehingga dapat menyebabkan serviks terbuka sebelum bulan kesembilan.
- Preeklamsia, kondisi peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urine.
- Cedera, Mama akan lebih mudah kehilangan keseimbangan selama kehamilan, karena pusat gravitasi berubah saat hamil. Akibatnya, Mama akan lebih rentan terhadap cedera.
Itu tadi penjelasan tentang trimester 2 berapa minggu. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya, Ma!
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII