Pacar Mahasiswa Tewas di Bali Tinggal di Jakarta,Ngaku Jarang Komuniksi dan Sudah Lama Ingin Putus

TRIBUNJAKARTA.COM – Penyebab kematian mahasiswa di Bali bernama Aldi Sahilatua Nababan masih misteri sampai saat ini.

Jasadnya ditemukan mengenaskan di kamar kostnya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Bali dengan kondisi tergantung dengan kaki menyentuh lantai, Sabtu (18/11/2023).

Saat polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kematian Aldi, pacar korban berinisial A sosoknya ikut terungkap.

Ternyata Aldi dan kekasihnya menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) Bali-Jakarta.

Mereka berdua saling mengenal ketika A magang di Bali selama tiga bulan.

Setelah itu keduanya menjalani hubungan jarak jauh.

Dikutip dari TribunBali, A mengaku terakhir berkomunikasi dengan Aldi pada 4 November 2023.

“Terakhir chat tanggal 4 Nov itu pun belum dibalas,” kata A berdasarkan cerita teman Aldi berinisial D.

A menyebut Aldi memang jarang membalas pesannya.

Sebelum ada kejadian Aldi ditemukan tewas mengenaskan, A memang sudah berniat untuk putus dengannya.

Namun A mengaku masih mencari waktu yang pas.

“Makannya sebenarnya saya udah mau putus dari lama tapi belum ketemu waktu yang pas,” katanya.

Tak ada pertengkaran yang terjadi antara dirinya dan Aldi.

Malah A mengatakan, Aldi ingin belajar Bahasa Inggris kepadanya.

Di sisi lain, A mengaku tak merasa ada yang aneh komunikasi terakhirnya dengan Aldi sebelum kekasihnya itu tewas.

Karena pesannya tak dibalas, A mengaku tak berusaha mencar kabar Aldi.

“Ga (nyariin), udah biasa kak dia gabales chat saya,” tandasnya.

A pun menyebut, Aldi memiliki utang kepadanya, tetapi saat ini ia akan mengikhlaskannya.

“Dia jg ada utang ke saya blm dibayar tapi saya ikhlaskan saja,” tulisnya.

Ibu dan kakak mahasiswa asal Taput yang tewas di Bali, saat menunggu proses autopsi korban di RS Bhayangkara Medan, Rabu (22/11/2023). Sosok kekasih Aldi pun terungkap. ((Rahmat Utomo/Kompas.com))

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan pihaknya saat ini sudah memerika enam saksi.

Pemeriksaan itu dilakukan sambil menunggu hasil otopsi jenasah Aldi Sahilatua Nababan.

“Penyidik Sat Reskrim Polresta dan Polsek Kuta Selatan saat ini juga telah melakukan memeriksa terhadap 6 saksi, diantaranya pemilik kamar kos, anak pemilik kos, dua tetangga kos, satu temen korban dan tukang servis kunci,” tuturnya.

Jasad Aldi tiba di Medan pada Senin (20/11/2023) dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi.

Mulanya jasad Aldi temukan oleh pemilik kamar kostnya, Nyoman Risup Artana yang curiga ada lalat hijau di sekitar kamar korban.

Benar saja ternyata Aldi sudah dalam kondisi meninggal dunia tergantung menyandar di pintu kamar.

“Korban juga mengeluarkan darah dari hidung,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News