Okupansi Kamar Hotel di Solo Raya Musim Libur Lebaran 2024 Lebih dari 90 Persen

foto

TEMPO.CO, Solo – Tingkat hunian atau okupansi kamar hotel di wilayah Solo dan sekitarnya atau Solo Raya di musim libur Lebaran 2024 atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah ini rata-rata lebih dari 90 persen.

Marketing Communication Solo Paragon Hotel & Residences Mahadewi Lourdes mengemukakan selama periode 10 hingga 14 April 2024 terjadi lonjakan kunjungan yang berdampak pada kenaikan tingkat hunian kamar hotel hingga 90 persen menurut data pada hari ini. Adapun jumlah kamar di Solo Paragon Hotel & Residences sebanyak 200 kamar.

“Selama liburan Lebaran, banyak tamu dari luar kota, terutama dari kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung memilih menginap di Solo Paragon Hotel & Residences. Dengan tingginya permintaan, rata-rata harga kamar yang terjual mulai dari Rp 920 ribu untuk satu malam,” ujar Mahadewi kepada Tempo, Rabu, 10 April 2024.

Dia mengatakan Solo Paragon Hotel & Residences berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, kenyamanan, dan suasana yang hangat kepada setiap tamu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua tamu yang telah memilih Solo Paragon Hotel & Residences sebagai tempat menginap mereka selama liburan Lebaran. Kami berjanji untuk terus meningkatkan standar layanan kami dan menyediakan pengalaman tak terlupakan bagi setiap tamu yang menginap bersama kami,” katanya.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Public Relations Manager Lorin Solo Hotel Dhani Wulandari mengungkapkan tingkat hunian di Lorin Solo Hotel terus merangkak naik sejak H-1 Hari Raya Idul Fitri. Puncaknya, terjadi pada Jumat, 12 April 2024 dengan tingkat okupansi lebih dari 94 persen.

“Sampai saat kami masih terus menerima reservasi, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa menyentuh angka 100 persen,” ucap dia.

Dhani menyampaikan informasi ketersediaan kamar di Lorin Hotels Group yakni 710 kamar, baik di Lorin Solo Hotel, D’Wangsa, dan Syariah Hotel Solo. “Tamu berkesempatan untuk memilih tinggal di properti sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki,” katanya.

Pilihan Editor: Budi Karya Usulkan WFH untuk Urai Kepadatan Arus Balik Lebaran