Lupa Bawa Formulir C Pemberitahuan Saat Pencoblosan di TPS,Pemilih Bisa Tunjukkan KTP ke KPPS

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN – KPU Nunukan telah membagikan formulir C pemberitahuan kepada pemilih lewat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Ketua KPU Nunukan, Rahman mengatakan formulir C pemberitahuan pemungutan suara sebagai undangan untuk mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) paling lambat dibagikan kepada pemilih H-1 pencoblosan.

“Surat formulir C pemberitahuan kepada pemilih yang dibagikan oleh KPPS sementara ini berjalan. Paling lambat H-1 pencoblosan,” kata Rahman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (10/02/2024), pukul 12.35 Wita.

Rahman mengingatkan kepada para pemilih agar membawa formulir C pemberitahuan ke TPS pada 14 Februari 2024.

“Gimana kalau lupa bawa surat formulir C pemberitahuan itu maka pemilih harus menunjukkan identitas diri berupa KTP (kartu tanda penduduk) nanti dicek oleh KPPS,” ucapnya.

Sekadar diketahui jumlah TPS di Nunukan sebanyak 763 TPS dengan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 146.242 pemilih.

TPS Dibuka Pukul 07.00 Wita

Rahman menyampaikan bahwa TPS akan dibuka oleh KPPS pukul 07.00 Wita dengan toleransi waktu molor hingga 30 menit bilamana saksi TPS belum berada di tempat.

“Kalau saksi TPS belum datang maka diundur 30 menit. Kalau sudah diberikan toleransi waktu tetap tidak ada saksi maka dapat dilanjutkan. Jadi tidak harus tunggu semua saksi. Dua atau tiga saksi kalau sudah di tempat maka dapat dimulai pencoblosan,” ujarnya.

Waktu yang diberikan untuk para pemilih melakukan pencoblosan hingga pukul 13.00 Wita termasuk pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih khusus (DPK).

“Misalkan pemilih yang masuk dalam DPK datang pukul 12.30 Wita, kemudian antre panjang sampai pukul 13.00 Wita juga belum selesai, maka pencoblosan tetap dilanjutkan,” tuturnya.

Penghitungan Suara

Sementara itu untuk penghitungan suara di tiap TPS, KPPS dapat menyesuaikan waktu Ishoma (istirahat, sholat, makan).

Rahman menyebut pedoman teknis pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilu, mengacu pada Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024 dan surat dinas KPU Nomor 272 Tahun 2024.

“Sesuai putusan MK (Mahkamah Konstitusi) kalau misalnya dari pukul 13.00 Wita sampai pukul 00.00 Wita penghitungan suara belum juga tuntas, maka berdasarkan pertimbangan MK dapat ditambah 12 jam,” ungkapnya.

Ilustrasi simulasi KPPS saat pemungutan Suara di TPS (TribunKaltara.com)

Simak dokumen yang dibawa oleh pemilih pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 di TPS:

1. Untuk pemilih yang terdaftar dalam DPT, dokumen yang dibawa yakni: KTP-el atau surat keterangan formulir model C pemberitahuan-KPU;

2. Pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) adalah daftar pemilih yang pindah memilih dari TPS awal karena keadaan tertentu. Dokumen yang wajib dibawa pemilih kategori tersebut yakni: KTP-el atau surat keterangan formulir model A-surat pindah memilih;

3. Pemilih yang tercatat di DPK adalah daftar pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam DPT dan DPTb. DPK dapat menggunakan hak pilihnya dengan membawa KTP-el atau surat keterangan.

(*)

Penulis: Febrianus Felis