Biodata Nadzira Shafa Umur 21 Tahun Ditinggal Ameer Azzikra Meninggal,Apakah Sudah Menikah Lagi?

POSBELITUNG.CO – Tiga tahun ditinggal sang suami yang meninggal pada November 2021 lalu, selebgram dan juga penyanyi Nadzira Shafa perlahan mulai kembali menata kehidupannya.

Perempuan 24 tahun itu memiliki kehidupan yang penuh dengan cobaan usai kepergian sang suami pada 2021 lalu.

Kepergian almarhum Ameer Azzikra dinilai menjadi titik terendah dalam kehidupan sosok pengusaha dan selebgram tersebut.

Namun Nadzira Shafa kembali bangkit dari kesedihan dan kini aktif dalam berbagai aktivitas.

Lantas bagaimana kabar terbaru Nadzira Shafa sekarang dan apakah sudah menikah lagi?

Nadzira Shafa merupaka istri dari almarhum Ameer Azzikra.

Ia ditinggal Ameer Azzikra meninggal dunia saat usia rumah tangganya baru 172 hari atau 5 bulan.

Ameer Azzikra meninggal pada November 2021 lalu karena sakit.

Diketahui, Nadzira Shafa dan Ameer Azzikra menikah pada bulan Juni 2021.

Usai ditinggal sang suami, Nadzira Shafa perlahan berusaha bangkit dan menata lagi kehidupannya.

Wanita kelahiran 2000 itu aktif berkarya, mulai dari merilis buku berjudul 172 Days pada Maret 2023 hingga merilis single berjudul Arah Bersamamu.

Nadzira Shafa juga dikenal memiliki suara indah dan sering membuat versi ulang lagu-lagu Islami.

Diantaranyya ‘Assyuhur’ yang dia unggah di kanal YouTube Dreamedia.

Kini tiga tahun sepeninggal Ameer, Nadzira Shafa siap untuk membuka hati pada lelaki lain.

Setelah memutuskan membuat film yang dipersembahkan untuk almarhum suaminya, Nadzira Shafa bersiap untuk move on.

Usia yang masih muda membuat Nadzira Shafa merasa masih punya banyak perjalanan cinta.

“Kalau move on Insha Allah doain aja,” kata Nadzira Shafa di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, seperti dikutip pada Laman Tribunseleb, Tribunnews.com.

“Karena aku gak mungkin terus menerus sendirian yaa, aku masih muda usia aku masih 22 tahun,” ujar Nadzira.

Melalui novel dan film, Nadzira ingin mengenang rumah tangganya bersama Almarhum Ameer yang hanya berjalan 172 hari.

“Dan aku hanya ingin mengenang kisah cinta aku sama almarhum,” katanya.

Bagi Nadzira, Ameer bukan hanya seorang suami namun juga pembimbing hidup.

Ia merasa bisa lebih mengenal dirinya berkat bimbingan almarhum sebelum meninggal dunia.

“Perjalanan cinta aku sama almarhum karena Allah dan berkat beliau aku bisa mengenal diri aku sendiri,” ujar Nadzira.

Biodata Nadzira Shafa

Nadzira Shafa adalah wanita keturunan Arab, Betawi dan Sunda.

Ia dipersunting Ameer Azzikra (almarhum) pada 10 Juni 2021.

Ameer Azzikra adalah putra kedua dari mendiang KH Ustadz Arifin Ilham.

Nadzira Shafa memiliki sapaan akrab Zira, sejak kecil ia telah kehilangan ayahnya.

Hal tersebut yang membuat Zira terpisah dengan ibunya dan tinggal bersama neneknya.

Namun saat menginjak kelas 2 SMA, Zira mulai tinggal bersama ibu dan kakaknya.

Zira menempuh pendidikan di pondok pesantren selama 4,5 tahun, yakni mulai dari SMP hingga SMA kelas 2.

Nadzira Shafa menempuh pendidikan di Universitas Mercu Buana mengambil jurusan Psikologi.

Perempuan kelahiran tahun 2000 ini memiliki suara yang merdu, hal tersebut terlihat dari beberapa kesempatan dimana Zira sering melakukan cover lagu Islami.

Lagu tersebut seperti Assyuhur yang diunggah YouTube Dreamedia, lagu Butiran Debu dari Rumor, lagu berjudul Soulmate milik Kahitna, dan lebih banyak lagi.

Kisah Taaruf Nadzira Shafa dan Ameer Azzikra

Nadzira dan Ameer pertama kali bertegur sapa melalui DM Instagram.

Diakui Zira, ia sudah lama mengagumi putra kedua mendiang KH Ustadz Arifin Ilham itu.

Ia kerap mengikuti Tabligh Akbar dan melihat Ameer, suatu ketika mereka tidak sengaja bertemu dan bertegur sapa secara langsung.

Sejak itu komunikasi terjalin lewat DM Instagram, mereka sering berdiskusi tentang pendidikan, khususnya psikologi.

Namun tidak intens dan terputus karena kesibukan masing-masing.

Awal tahun 2021, Ameer tiba-tiba saja bermimpi, dalam mimpinya ada sosok Zira.

Ameer menduga hal tersebut adalah pertanda dari Allah SWT sebagai jawaban dari doa yang kerap kali dipanjatkan.

Sejak itu komunikasi yang sempat terputus kembali terjalin, namun dengan intensitas yang lebih dibanding sebelumnya.

Dapat dikatakan Zira dan Ameer mulai taaruf, mengenal satu sama lain.

Setelah mengenal Zira lewat taaruf, Ameer merasa bahwa perempuan inilah sosok yang selama ini ia cari, ada banyak kesamaan di antara mereka.

Selanjutnya mimpi kedua kembali datang dalam tidur Ameer, sosok Zira pun kembali hadir, dalam mimpi tersebut

Ameer sedang berkunjung ke rumah Zira, dan keponakan Zira banyak yang menghampiri Ameer.

Entah apa maksudnya, namun mimpi ketiga menjadi mimpi terakhir yang akhirnya membuat Ameer mantap untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, menikahi Zira.

Namun sebelumnya Ameer terlebih dahulu mendatangi para ulama yang ia percaya untuk menanyakan arti mimpi tersebut, setelah mendapat persetujuan baru Ameer datang ke rumah Zira.

Tidak Masalah Dipoligami

Sadar menikah dengan anak seorang yang ahli agama, Zira mengaku dirinya tidak masalah jika dipoligami. Terlebih Zira sendiri besar pada keluarga yang menjalankan sunnah Nabi tersebut.

Zira menegaskan bahwa jika suatu saat ada perempuan yang memang benar-benar butuh dibimbing oleh Ameer, ia akan ikhlas untuk dipoligami oleh suaminya tersebut.

“Sebenernya kalau poligami aku nggak terlalu ‘nggak’ gitu, karena keluarga ku emang dari keluarga yang poligami juga, banyak yang poligami, jadi aku lebih bisa ngerti,” ujar Zira.

“Kalau misalkan ada perempuan yang benar-benar butuh dibimbing, kalau itu nggak apa-apa,” sambung Zira.

Meski Zira tau rasa sakit itu pasti ada, namun ketaatannya dengan suami dan Allah SWT. membuat Zira mengesampingkan hal tersebut.

Mendengar sang istri mengungkapkan perasaannya tentang poligami, Ameer mengatakan bahwa dirinya sangat terenyuh dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT.

Namun usai menjalani rumah tangga selama lima bulan, Ameer harus pergi meninggalkan Zira untuk selama-lamanya.

Ameer meninggal dunia karena pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru.

Melalui akun Instagram pribadinya, Zira berusaha tegar melepas kepergian sang suami.

“Allah lebih sayang Abang ternyata. Selamat jalan Muhammadku. 172 hari yang aku lalui bersamamu sangat membuatku bahagia. Terima kasih sudah meminangku menjadi khadijahmu. Aku bahagia. Love you Ameer Azzikra,” ujar Zira.

(*/Posbelitung.co/Tribunnews.com)