Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

foto

TEMPO.CO, Jakarta – Find My Device, sebuah alat pelacak perangkat, telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline. Hal ini berarti pelacakan HP atau tablet dapat dilakukan tanpa perlu koneksi internet.

Fitur ini merupakan hasil dari pengembangan sistem Android oleh Google yang diperkenalkan dalam konferensi pengembang tahunan Google I/O 2023. Namun, saat ini fitur tersebut hanya tersedia untuk beberapa pasar seperti Amerika Serikat dan Kanada.

Peningkatan utama dari fitur ini adalah pemanfaatan jaringan bersama (crowdsourced network) yang dikembangkan oleh Google. Data dari jaringan ini akan diambil dari perangkat yang menjalankan Android 9.0 atau yang lebih baru, dan akan memberikan notifikasi pada perangkat saat berada dalam jangkauan tertentu.

Sebelumnya, fitur Find My Device hanya dapat berfungsi ketika perangkat terhubung ke internet. Namun sekarang teknologi ini juga menggunakan sinyal Bluetooth dari perangkat elektronik lain untuk menentukan lokasi secara real-time, meningkatkan efektivitas pelacakan.

Dilansir dari The Verge, Google juga melakukan peningkatan eksklusif pada smartphone Google Pixel, di mana meskipun dalam kondisi mati, Pixel 8 dan Pixel 8 Pro masih dapat dilacak melalui Find My Device berkat daya cadangan yang disalurkan ke chip Bluetooth. Pengguna Android akan menerima prompt otomatis dari sistem untuk memberitahu mereka seberapa dekat lokasi perangkat mereka.

Selain HP dan tablet, pembaruan di masa mendatang juga akan memungkinkan Find My Device untuk mendeteksi perangkat lain seperti headset dari berbagai merek. Google berencana untuk menghadirkan fitur serupa ke aplikasi pelacak pihak ketiga seperti Chipolo dan Pebblebee. Ini berarti pengguna dapat melacak lokasi kunci, dompet, dan bagasi mereka melalui koneksi Bluetooth di masa mendatang.

Untuk melindungi privasi pengguna, Google merancang Find My Device dengan sistem enkripsi ujung-ke-ujung (E2EE) sehingga data lokasi aman dari aksi mata-mata yang tidak diinginkan.

Hanya pemilik tag Bluetooth dan orang yang diberi akses yang dapat mendekripsi dan melihat titik lokasi tag, dan melalui lapisan keamanan ini, Google tidak dapat melihat atau menggunakan data lokasi. Fitur ini juga diatur secara default untuk meminta pengguna menggunakan akun Google saat mengaktifkannya.

Pilihan Editor: Cara Temukan Ponsel Android yang Hilang, Gunakan Google Find My Device