TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA – Pasca-hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait akhirnya merapat ke kubu Prabowo Subianto.
Ara, sapaan akrab Maruarar, secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Ara menuturkan keputusannya mendukung pasangan calon nomor urut 2 itu diambil setelah ia berkonsultasi dengan keluarganya.
“Saya sudah berdoa, sudah berkonsultasi dengan keluarga dan saya mendapat hikmat dari Tuhan, saya dukung bapak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Ara di Grha Oikoumene, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (19/1) sore.
Ara datang ke Grha Oikoumene menemani Prabowo menghadiri acara Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI).
Pantauan Tribunnews di lokasi, Ara datang lebih dulu dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih.
Ia kemudian menyambut kedatangan Prabowo saat Ketua Umum Partai Gerindra itu turun dari mobil Toyota Alphard putih berplat nomor B 108 PSD. Keduanya pun langsung memberikan salam satu sama lainnya.
Setelah itu Ara tampak mendampingi Prabowo menyalami para pengurus PGI.
Selain Ara, hadir pula Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie.
Kepada awak media Ara mengatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran ia berikan lantaran ia meyakini pasangan itu bisa melanjutkan program baik yang telah dibuat Presiden Jokowi.
“Saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik oleh Pak Jokowi adalah Prabowo-Gibran dan selalu membawa kerukunan,” ucapnya.
“Pak Prabowo mengatakan kepada saya sesudah tekad dan dukungan dari Indonesia kalau diberikan kesempatan memimpin beliau ingin rukun, ingin mengajak semua kekuatan untuk bersatu seperti Pak Jokowi merangkul semua. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo untuk menjadi menterinya pada saat Pemilu 2019 berakhir,” sambungnya.
Ara sebelumnya memutuskan keluar dari PDIP setelah hampir 25 tahun menjadi kader partai banteng itu dengan alasan mau mengikuti langkah politik Presiden Jokowi.
Hal itu ia sampaikan usai menyambangi kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta pada Senin (15/1) malam.
“Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi,” kata Ara.
Mantan anggota DPR RI itu beralasan memilih mengikuti langkah Jokowi karena ia percaya mantan Wali Kota Solo itu adalah pemimpin yang dipercaya rakyat dan telah memperjuangkan banyak hal bagi Indonesia.
Ara menyinggung tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi berdasarkan hasil lembaga survei berkisar di angka 75-80 persen.
“Seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme. Dan menguasai saham mayoritas Indonesia di Freeport, dan bagaimana bantu rakyat kecil dan pindahkan ibu kota untuk adanya pemerataan. Jadi saya memilih bersama Pak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan, mohon doa restunya,” kata Ara.
Ara mengatakan sudah berkontemplasi lama sebelum mengambil keputusan itu.
Ia juga menuturkan banyak suka duka selama di PDIP.
Ara pun berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kesempatan yang diberikan selama ini. Ia juga memohon maaf kepada kolega-koleganya di PDIP karena harus mengundurkan diri. Ara meminta maaf jika ada kekurangan selama di PDIP.
Seiring keputusan mundur itu, Ara menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP miliknya kepada Wakil Sekjen PDIP Utut Adianto.
“Saya ucapkan terima kasih ke Bu Mega. Sudah izinkan saya berbakti kepada PDIP. Dan saya berdiskusi dengan keluarga terdekat. Saya memutuskan pamit dari PDIP hari ini,” kata anak pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Sabam Sirait itu.
“Izinkanlah dengan keterbatasan saya. Saya pamit. Semoga PDIP dapat kader yang lebih baik, loyal, profesional dan lebih berkualitas dibanding saya. Saya mohon pamit. Merdeka,” kata dia.
Ara adalah anak dari Sekretaris Jenderal pertama PDI Sabam Sirait. Dia berkarier di PDIP sejak 1999. Jika bapaknya adalah salah satu pendiri PDI, maka Ara adalah pendiri organisasi sayap PDIP Taruna Merah Putih (TMP). Dia juga beberapa kali duduk di Senayan sebagai perwakilan PDIP.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak berbicara banyak mengenai keputusan hengkang Ara itu. Putri Megawati Soekarnoputri itu hanya mengucapkan terima kasih kepada mantan sejawatnya itu.
“Terima kasih selama ini sudah bersama dengan PDIP,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).
Sementara capres nomor urut 3 yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo menduga ada sesuatu yang menyebabkan Ara memutuskan hengkang dari PDIP. “Saya kira sebagai sebuah pilihan politik saya selalu menghormati karena itu individu ya. Tapi memang saya bersahabat sama Mas Ara ya, pasti ada sesuatu. Nah sesuatu yang tahu hanya Mas Ara sendiri,” kata Ganjar kepada wartawan di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/).
Ganjar mengatakan Ara kini tengah menunjukkan sikapnya sebagai politisi. Namun, ia tak menilai jauh apakah Ara pamit dari PDIP karena ideologi atau hal lainnya. “Dan itu menunjukkan sikap dari masing-masing politisi dan hari ini Mas Ara sedang menunjukkan sikapnya. Saya kira referensi yang dia sampaikan perlu juga untuk kita dengarkan. Maka ketika orang bersikap atas dasar apa kalian berpindah posisi? Ideologiskah, pragmatiskah, materialkah hanya Mas Ara yang tahu, tapi saya menghormati,” tutupnya.(tribun network/igm/frs/ibr/dod)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII