Bertemu Ratusan Emak-emak di Surabaya,TPN Ganjar-Mahfud Kenalkan Program KTP Sakti

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jaleswari Pramodhawardani menemui ratusan emak-emak di Surabaya, Kamis (28/12/2023) malam.

Dalam pertemuan yang dikemas dialog itu, Jaleswari juga mengenalkan sejumlah program unggulan Ganjar-Mahfud.

Di antaranya, adalah program KTP Sakti.

Menurut Jaleswari, program ini salah satunya akan memudahkan dalam penyaluran bansos agar tepat sasaran.

Hal ini ditegaskan bakal menyempurnakan persoalan data.

Selain itu, program ini digagas juga untuk memudahkan penerima mengakses berbagai layanan bantuan.

“Sehingga, KTP Sakti adalah solusi. Karena ini semacam kartu terpadu Indonesia,” kata Jaleswari dalam kegiatan bertajuk Perempuan Punya Peran Besar Membangun Indonesia Unggul yang berlangsung di Kaza Mall Surabaya, Kamis (28/12/2023) malam.

Dalam penjelasan Ganjar beberapa waktu lalu, program ini merupakan integrasi dari beragam kartu-kartu pro rakyat era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Program ini disebut mengedepankan kebijakan satu data melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Bagi Jaleswari, hal itu nantinya akan bermanfaat.

Apalagi urusan data menjadi hal krusial agar bansos misalnya, tepat sasaran.

“Dan ini tantangan kita, karena kita menginginkan pelayanan publik yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia,” ungkap Jaleswari yang juga Deputi V bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pertahanan dan Hak Asasi Manusia di Kantor Staf Presiden (KSP).

Selain mengenalkan program, dalam kesempatan tersebut, Jaleswari juga bercerita mengapa akhirnya dia yakin pada Ganjar-Mahfud.

Salah satunya karena dia menilai pasangan ini menaruh konsen pada anti korupsi. Baik Ganjar yang merupakan mantan Gubernur Jateng, maupun Mahfud MD yang juga Menkopolhukam, disebut memiliki integritas.

“Saya kagum karena beliau memiliki integritas dalam pemberantasan korupsi,” ungkapnya dalam diskusi yang juga diikuti oleh kalangan perempuan milenial Surabaya.