Pengamat: Akuisisi TikTok terhadap Tokopedia Hanya Untungkan Segelintir Pihak

TRIBUNTORAJA.COM – Akuisisi oleh ByteDance, perusahaan Tiongkok yang mengembangkan aplikasi video pendek TikTok, terhadap marketplace Tokopedia dinilai hanya memberikan keuntungan terbatas kepada sejumlah pihak, terutama pemegang saham, bukan pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pandangan ini disampaikan oleh Yanuar Rizky, seorang ekonom dan pemerhati pasar modal, yang berpendapat bahwa akuisisi 75 persen saham Tokopedia oleh TikTok lebih sebagai upaya pemegang saham besar dan investor awal PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) untuk mengambil keuntungan.

Dilansir dari Kompas.com, Yanuar menyatakan bahwa langkah TikTok dalam pembelian saham Tokopedia terkait dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

Menurut Yanuar, setelah munculnya Permendag 31 Tahun 2023, TikTok tidak lagi perlu repot-repot mengurus lisensi pembayaran kepada Bank Indonesia.

Ia menyatakan bahwa kebijakan tersebut melayani kepentingan tertentu dan tidak sepenuhnya memperhatikan pedagang kecil.

Meskipun akuisisi tersebut dapat membantu Tokopedia sebagai marketplace lokal, manfaatnya lebih kepada pemegang saham pengendali atau pendiri Tokopedia, sedangkan investor lainnya seperti BUMN Telkom, yang telah berinvestasi sekitar Rp6,4 triliun, mungkin akan kecewa karena pemegang saham lama Tokopedia telah menjual sebagian besar sahamnya.

Yanuar juga mencatat bahwa praktik semacam ini sebetulnya hanya transaksi bagi para pemain saham dan investor, dan sementara harga saham GoTo telah naik menjadi 80, hal tersebut terus menerus dilakukan untuk menghasilkan keuntungan dari transaksi semacam ini.

Yanuar juga menyebutkan bahwa dana investasi dari Telkom mungkin terjebak dalam situasi ini.

Patuh pada Regulasi

TikTok setuju untuk mengakuisisi 75 persen atau 38.198.745 juta saham Tokopedia yang dimiliki oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Nilai akuisisi ini mencapai Rp345 per saham.

Dengan pembelian ini, fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

Menkop-UKM, Teten Masduki, menyatakan bahwa meskipun TikTok dan Tokopedia bekerja sama, keduanya harus tetap mematuhi Permendag Nomor 31 Tahun 2023.

Teten juga menekankan perlunya TikTok mematuhi aturan impor barang ke Indonesia, yang memerlukan izin impor seperti sertifikasi halal, sertifikasi SNI, dan surat izin edar dari BPOM.

Teten juga berharap agar aturan mengenai harga jual barang di platform daring di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) dalam negeri segera dimasukkan ke dalam Permendag Nomor 31 PPMSE, untuk melindungi produk dalam negeri dan menjaga persaingan yang sehat antar e-commerce.

TikTok Shop telah membuka kembali layanan belanja online, dan sesuai dengan aturan terbaru, sosial media tidak boleh secara bersamaan menjadi platform e-commerce dalam satu aplikasi.

(*)