Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Luwu Sulsel Memakan Korban Jiwa: Total 14 Orang Meninggal Dunia
TRIBUNGORONTALO.COM — Banjir bandang dan tanah longsor di Sulawesi Selatan Luwu memakan korban dengan total 14 orang meninggal dunia.
Sebelumnya diketahui beberapa kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, diserang banjir bandang pada Jumat (3/5/2024).
Informasi yang dikumpulkan menyebutkan bahwa air telah membanjiri Kecamatan Suli, Suli Barat, dan Larompong.
Tinggi air banjir bervariasi, lebih parahnya ada yang mencapai tinggi dada orang dewasa.
Melansir dari TribunTimur.com, salah seorang warga Suli Barat bernama Lina mengatakan bahwa air mulai naik sekira pukul 04.00 Wita dini hari, Jumat (3/5/2024).
“Hujan dari semalam tidak berhenti. Sekarang beberapa warga Desa Buntu Barana mulai mengungsi,” ujarnya, Jumat (3/5/2024) dilansir dari TribunTimur.com.
Berdasarkan informasi dari BPBD Luwu, tercatat sudah 13 kecamatan yang terkena dampak banjir bandang.
Banjir bandang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Air meluap hingga ke Jl Poros Makassar-Palopo
Selain itu, secara bersamaan bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Latimojong.
Luwu dilanda banjir bandang dan tanah longsor bahkan hingga memakan banyak korban.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa bencana tanah longsor di Latimojong telah menelan tujuh korban jiwa.
Sabil selaku Kepala Desa Buntu Sarek mengakui sudah 7 warganya dikabarkan tertimbun material longsor dari peristiwa tersebut.
“Dikabarkan ada 7 orang meninggal dunia, akibat tanah longsor,” ungkapnya.
Warga yang menjadi korban sambung Sabil, yakni Rumpak (97), Jatima (55), Rima (84), Muhammad Misdar (29), Mawi (57), Sukma (9), dan Kapila (87).
Lebih dari itu, jumlah korban jiwa di bencana tanah longsor Latimojong diketahui terus bertambah, hal ini dibenarkan oleh Sekretaris BPBD Luwu, Aminuddin.
“Bertambah satu orang atas nama Sampe (55). Jadi total korban jiwa menjadi 8 orang,” tuturnya, Sabtu (4/5/2024).
Aminuddin mengungkapkan, telah ditemukan 4 korban jiwa di Desa Poringan, Kecamatan Suli untuk bencana banjir bandang.
“Ditambah 2 oramg ditemukan dalam keadaan meninggal dunia juga di Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat,” jelas Aminuddin.
Akibatnya, jumlah total korban jiwa dari bencana tanah longsor di Kecamatan Latimojong dan banjir bandang di Kecamatan Suli Barat mencapai 14 orang.
Dia juga menyatakan bahwa selain korban jiwa, bencana yang melanda Luwu juga menyebabkan kerusakan pada beberapa akses jalan.
Berikut data kerusakan akses jalan akibat bencana yang terjadi di Luwu yang TribunGorontalo.com kutip dari TribunTimur.com :
– Jalan Desa Tampumia Radda, Kecamatan Belopa 20 meter.
– Jalan Salla, Kecamatan Belopa 40 meter.
– Badan jalan Desa Saronda, Kecamatan Bajo barat 30 meter.
– Desa Ulu Salu, Desa Tolajuk, Desa Buntu Tabang, Kecamatan Latimojong badan jalan tertimbun. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Update Korban Banjir Bandang dan Longsor Luwu Sulsel Hari Ini 4 Mei, 14 Orang Meninggal Dunia, https://makassar.tribunnews.com/2024/05/04/update-korban-banjir-bandang-dan-longsor-luwu-sulsel-hari-ini-4-mei-14-orang-meninggal-dunia
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim