TRIBUNCIREBON.COM – Hari Raya Idul Fitri 2024 telah tiba sebagai tanda hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Di bulan baru setelah bulan Ramadhan ini, yakni bulan Syawal, umat muslim pun disunnahkan untuk menjalani ibadah puasa yang dikenal dengan sebutan puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang bisa dilaksanakan umat muslim selepas merayakan lebaran Idul Fitri.
Adapun jumlah pelaksanaannya yakni sebanyak 6 hari, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).
Meski demikian, tidak sedikit umat muslim yang bingung dengan batas akhir pelaksanaan puasa sunnah ini.
Lantas sampai tanggal berapa pelaksanaan puasa Syawal?
Batas Puasa Syawal
Melansir laman Kemenag, berdasarkan uraian Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain, bahwa Puasa Syawal idelanya dikerjakan enam hari persis setelah hari Raya Idhul Fitri, yakni pada 2-7 Syawal.
Namun orang yang berpuasa di luar tanggal itu sekalipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan puasa Syawal.
Lebih lanjut juga ditegaskan, bahkan orang yang mengerjakan qadha puasa Ramadhan atau menunaikan nadzar puasanya di bulan Syawal, tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan Puasa Syawal.
Dengan demikian, jika melihat kembali penetapan 1 Syawal 1444 H oleh Kemenag yang jatuh pada 22 April 2023, maka tanggal 2 sampai 7 Syawal dengan tanggal 23 – 28 April 2023.
Sementara jika ingin mengerjakan Puasa Syawal tanpa harus berurutan, maka masih memiliki waktu sampai akhir Bulan Syawal.
Melansir Kalender Hisab Nahdlatul Ulama (NU), akhir Bulan Syawal bertepatan pada tanggal 20 Mei 2023.
Manfaat Puasa Syawal
Dilansir dari laman serambi.tribunnews, Ada beberapa manfaat puasa Syawal yang sebaiknya harus Anda ketahui:
1. Melatih diri mengelola hawa nafsu
Sehari setelah lebaran, di saat kebanyakan orang-orang menikmati hidangan lebaran.
Namun karena berpuasa Anda kembali mengelola hawa nafsu.
Dengan berpuasa syawal ini seorang muslim dapat mengelola hawa nafsu buka justru membebaskan hawa nafsu, sehingga berujung pada ketamakan atau berlebihan.
2. Fokus pada Ibadah
Berpuasa kembali ternyata bisa menjaga ketentraman.
Dalam hal ini ibadah yang telah baik dilakukan selama Ramadhan dahulu bisa terjaga dan fokus pada ibadah.
Keutamaan Puasa Syawal
1. Pahala Setara 1 Tahun
Adapun keutamaan yang patut diketahui juga adalah bahwa mengerjakan puasa sunah ini bernilai pahala setahun penuh.
Hal ini didasarkan pada hadis Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah bersabda,
“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Disebutkan bahwa setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan yang semisal.
Ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.
Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari (2 bulan) kebaikan puasa.
Jika dijumlah, seseorang sama saja melaksanakan puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan 12 bulan.
Melansir Pustaka Sunni Salafiyah – KTB, isi hadist Muslim sebagai berikut:
“Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka Pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun” (HR. Muslim)
Dalil ini jadi pijakan kuat Mazhab Syafii, Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud tentang kesunahan menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal.
Sedangkan Abu Hanifah memakruhkan menjalaninya dengan pendapat agar tidak memberi prasangka akan wajibnya puasa tersebut.
2. Mendekatkan diri kepada Allah Swt
Setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa Syawal selama enam hari akan mendapatkan tempat mulia di sisi Allah.
Tidak hanya itu, di sisi Allah, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada bau minyak kasturi. Penegasan keutamaan puasa Syawal ada pada salah satu hadis Qudsi yang memiliki arti sebagai berikut.
“Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu).” Kemudian, Rasulullah melanjutkan, “Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi.” (HR. Muslim)
3. Dibersihkan dari segala dosa
Ketika puasa sunah di bulan Syawal dijalankan dengan penuh keikhlasan maka dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan oleh umat muslim. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad S.A.W. sebagai berikut.
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari puasa bulan Syawal, maka ia dianggap bersih dari dosanya (dibersihkan dari segala doanya) seperti anak yang baru lahir (dilahirkan) ibunya.” (H.R. Muslim)
Demikian penjelasan mengenai batas akhir waktu pelaksanaan puasa Syawal lengkap dengan keutamaan dan manfaatnya.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII