TRIBUNPEKANBARU.COM – Pesut Mahakam Viral di Tiktok, mengapa dan apa nama lain pesut mahakam tersebut?
Baru-baru ini muncul pertanyaan apa nama lain pesut mahakam yang viral di Tiktok.
Hal ini tak lepas dari konten seorang kreator yang mengunggah pesut mahakam di videonya.
Simak di sini Apa Itu Pesut Mahakam dan apa Nama Lain dari Pesut Mahakam yang saat ini ramai dicari tahu warganet.
Selain itu, warganet juga bertanya pesut mahakam berasal dari daerah mana yang merupakan hewan langka Indonesia.
Berdasarkan penelusuran tribunpekanbaru.com, berikut nama lain pesut mahakam dan pesut mahakam berasal dari daerah mana.
Pertama hewan ini memiliki nama latin Orcaella brevirostris.
Selain itu Nama Lain dari Pesut Mahakam adalah lumba-lumba air tawar.
Jika lumba-lumba biasanya ditemukan di laut yang airnya asin, namun Pesut Mahakam berbeda.
Pesut Mahakam hidup di sungai di Kalimantan.
Pesut ini dinamakan pesut mahakam karena banyak ditemukan di perairan Sungai Mahakam,
tetapi kalangan peneliti barat lebih mengenal hewan ini dengan nama Irrwaakbarddy Dolphin.
Pesut memiliki populasi global sebanyak 6000 ekor, berdasarkan data tahun 2018 populasi hewan ini tinggal 80 ekor saja
di perairan sungai-sungai di Kalimantan dan menempati urutan tertinggi dari daftar satwa Indonesia yang terancam punah.
Namun populasi hewan ini justru mengalami peningkatan di Kamboja.
Hewan ini dibedakan dari sepupunya Pesut Australia menurut bentuk tengkorak dan siripnya.
Tidak seperti mamalia air lain yakni lumba-lumba dan paus yang hidup di laut, pesut mahakam hidup di sungai-sungai daerah tropis.
Populasi satwa langka yang dilindungi undang-undang ini terutama terdapat pada tiga sungai besar di Asia Tenggara yakni Sungai Mahakam, Sungai Mekong, dan Sungai Irrawaddy
Mitos dan Legenda Pesut Mahakam
Dalam sebuah legenda, keberadaan pesut Mahakam disebut sebagai jelmaan kakak beradik yang mencari orang tuanya.
Meski legenda ini memiliki berbagai versi, namun ada satu yang kerap diceritakan oleh masyarakat setempat.
Hal ini berawal dari kisah sebuah keluarga yang ditinggal mati sang ibu karena terserang penyakit.
Kemudian sang ayah yang merasa kerepotan mengurus anak-anak sendirian kemudian menikah lagi.
Meski di depan ayah mereka sang sang ibu tiri terlihat baik, namun sebenarnya ia berlaku jahat kepada kakak beradik tersebut.
Suatu hari, sang ibu menyuruh kakak beradik tersebut untuk mencari kayu bakar di hutan.
Namun ketika mereka kembali ke rumah, sang ayah dan ibu tirinya telah pergi dengan membawa semua barang-barang.
Kakak beradik tersebut kemudian memutuskan pergi untuk mencari ayah dan ibu tirinya hingga ke desa.
Sesampai di rumah ayah dan ibu tirinya, kakak beradik yang kelaparan kemudian memakan nasi panas yang ada di dalam periuk.
Karena kepanasan, keduanya berlarian dan memeluk batang-batang pisang hingga layu.
Sampai di sungai, kakak beradik itu menceburkan diri dan berubah menjadi dua ekor pesut.
Sang ayah yang keheranan menemukan anaknya berubah menjadi pesut menyesal karena keputusannya.
Pesut Mahakam Merupakan Hewan Endemik
Pesut Mahakam ternyata tidak hanya menjadi sebuah hewan legenda namun memang bisa ditemukan di Kamlimantan Timur.
Melansir laman Kemendikbud, hewan endemik Kalimantan ini bisa ditemukan di perairan Danau Jempang, Kabupaten Kutai Barat, Danau Semayang, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Danau Melintang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) memiliki penampakan khas dengan tubuh polos berwarna abu-abu, dahi yang bundar, dan tidak memiliki moncong seperti lumba-lumba pada umumnya.
Sirip punggung pesut Mahakam berbentuk kecil membundar di belakang punggung dan sirip dadanya membulat dan lebar.
Panjang tubuh pesut ini antara 1,5 hingga 2.8 meter dengan berat antara 114 hingga 133 kilogram.
Pesut Mahakam merupakan predator bagi ikan, moluska, dan hewan krustasea.
Melansir laman KKP, Pesut Mahakam hidup secara berkelompok, dan bersosialisasi dengan kelompok pesut lainnya.
Dalam satu kelompok biasanya terdiri dari 3 hingga 6 ekor Pesut Mahakam, sehingga penduduk biasa melihat mereka muncul secara bersamaan.
Pesut yang bernapas dengan paru-paru muncul ke permukaan untuk menghirup udara sebelum kembali menyelam ke dalam air.
Uniknya pesut Mahakam tidak memiliki predator alami, namun justru seringkali mati karena terperangkap jaring nelayan sehingga kehabisan napas.
Selain itu, menyusutnya populasi pesut Mahakam juga terkait pencemaran berat akibat aktivitas tambang dan perkebunan di sepanjang sungai.
Polusi suara akibat aktivitas di pinggir sungai tersebut juga mengganggu sonar pesut Mahakam ketika berenang bersama kelompoknya sehingga beberapa pesut tersesat bahkan menabrak perahu.
Belum lagi ulah beberapa warga yang membuang sampah dan limbah ke sungai terutama plastik yang kemudian tertelan dan menyebabkan kematian pesut Mahakam.
Melansir Indonesiabaik.id, pesut Mahakam kemudian ditetapkan sebagai jenis satwa dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Keanekaragaman Hayati dan Ekosistemnya serta PP Nomor 7 Tahun 1999.
Demikian penjelasan Nama Lain dari Pesut Mahakam.
( Tribunpekanbaru.com )
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII