Apa Arti Kata VAR? Metode Jadi Faktor Kekalahan Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23
TRIBUNSORONG.COM – Berikut arti kata VAR, metode yang menjadi faktor penyumbang kegagalan Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U23.
Indonesia kalah 0-2 atas Uzbekistan dalam pertandingan semifinal Piala Asia U23 2024 di di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar, Senin (29/4/2024) malam.
Di antara beberapa keputusan yang merugikan Timnas adalah gol Timnas Indonesia yang dicetak oleh Muhammad Ferarri dianulir wasit Shen Yinhao.
Keputusakn tersebut diambil setelah wasit asal Tiongkok tersebut berdiskusi dengan wasit VAR asal Thailand Sivakorn Pu-Udom.
Bek Indonesia Muhammad Ferarri (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol yang kemudian dianulir setelah tinjauan VAR pada laga semifinal Piala Asia U23 AFC Qatar 2024 antara Indonesia dan Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada 29 April 2024.
Lantas apa sebenarnya arti kata VAR? Seperti apa cara kerja VAR?
VAR atau Video Assistant Referee adalah prosedur bantuan teknologi untuk membantu asisten wasit meninjau tayangan ulang sebuah momen dalam permainan sepak bola, sebagai bahan pertimbangan untuk wasit utama.
Dikutup dari laman resmi FIFA, metode VAR pertama kali digunakan oleh FIFA pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sejak saat itu, metode VAR telah diterapkan di lebih dari 100 kompetisi di seluruh dunia.
Sementara, di Indonesia, penggunaan VAR baru dikenalkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Liga 1 Musim 2023/2024, dilansir indonesia.go.id.
Teknologi VAR, yang juga disebut mata elang, disebut-sebut bisa meminimalisir potensi pelanggaran yang tak terlihat oleh pandangan wasit di lapangan.
Pelanggaran yang tak terlihat itu hanya bisa diteliti lewat rekaman video yangh diputar ulang dalam waktu sepersekian detik.
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom asal Thailand di laga Indonesia vs Uzbekistan. (Instagram @asianfootballarena via Tribun Jogja)
Bagaimana cara kerja VAR?
Saat ada keraguan dari para wasit terhadap suatu insiden apakah berpotensi melanggar atau tidak, maka mereka akan memberi kode khusus berupa gerakan tangan membentuk kotak.
Setelahnya, wasit akan menuju ke sebuah monitor khusus yang ditempatkan di kursi pengawas pertandingan di tepi lapangan hijau.
Wasit akan memperhatikan rekaman video dari tayangan ulang insiden terkait.
Tayangan itu telah disiapkan oleh wasit dan asisten wasit VAR dari ruang kontrol di sisi lain stadion.
Biasanya, minimal ada delapan unit layar berukuran 50 inci yang diawasi oleh empat orang wasit VAR.
Usai menyaksikan tayangan ulang dari monitor, wasit akan kembali ke lapangan untuk mengeluarkan keputusannya.
Adanya metode VAR untuk membantu situasi seperti berikut ini:
- Proses terjadinya gol, seperti kemungkinan offside, pelanggaran, dan atau handball;
- Kemungkinan penalti, terjadinya pelanggaran, dugaan adanya pelanggaran, atau penyerang lawan yang mencari keuntungan dengan menjatuhkan diri;
- Pelanggaran dengan potensi hukuman kartu merah, seperti perkelahian antar pemain atau gestur tubuh dengan niat melecehkan;
- Kesalahan identifikasi dari wasit, untuk memastikan hukuman kartu kuning atau kartu merah diterima oleh pemain yang tepat.
Wasit VAR di Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan Jadi Sorotan
Dalam laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U23, Senin (29/4/2024) malam, wasit VAR menjadi sorotan warganet tanah air.
Hal ini terjadi saat wasit menghentikan Witan Sulaeman yang hendak masuk ke kotak penalti Uzbekistan pada menit ke-27.
Awalnya, wasit yang memimpin jalannya laga, Shen Yinhao, mengatakan pelanggaran biasa dan memberikan tendangan bebas.
Tapi, setelahnya ia menunda keputusannya dan mengecek via VAR.
Usai mengecek VAR, justru Timnas Indonesia tidak diberikan kesempatan tendangan bebas.
Wasit malah memberikan bola kepada Uzbekistan.
Lalu, momen selanjutnya terjadi pada menit ke-40, saat Marselino Ferdinan dihentikan pemain Uzbekistan ketika berada di tepi kotak penalti.
Berdasarkan tayangan ulang, ada gerakan pemain Uzbekistan yang terlihat mengganjal kaki Marselino.
Tetapi, Yinhao tidak melakukan pengecekan VAR atas insiden itu.
Sontak, wasit VAR yang bertugas pun menjadi sorotan warganet tanah air hingga trending Twitter pada Senin malam.
Ia adalah Sivakorn Pu-Udom yang berasal dari Thailand.
Kinerja Sivakorn beberapa kali dianggap “mendukung” Qatar, tuan rumah Piala Dunia U-23.
Seperti yang terjadi saat Timnas Qatar melawan Yordania.
Kala itu, Sivakorn mengesahkan gol Mohammad Al-Manai ketika ia hanya memberikan tambahan waktu selama 10 menit di babak ekdua.
Kontroversi keputusan Sivakorn juga terjadi saat Qatar melawan Garuda Muda di laga pembuka Piala Asia U23.
Di kesempatan itu, Sivakorn juga bertugas menjadi wasit VAR dan memberikan satu dari dua kartu merah yang diterima pemain Timnas Indonesia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Giri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu VAR? Metode di Piala Asia U23, Wasit di Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan Jadi Sorotan