foto
TEMPO.CO, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md menyebut saat ini banyak BUMN yang kolaps. Oleh karenanya, Mahfud berkomitmen bakal memperbaiki BUMN yang bermasalah apabila dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo terpilih pada kontestasi Pilpres 2024.
“Soal mitra BUMN tadi, banyak mitra BUMN nanti kami perbaiki,” kata Mahfud dalam acara “Tabrak, Prof!” di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam, 10 Januari 2024.
Mahfud menilai korupsi menjadi pemicu banyaknya BUMN yang kolaps di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Apalagi, dia menambahkan, kebanyakan BUMN yang kolaps tersebut merupakan BUMN sektor infrastruktur.
“Banyak korupsi-korupsi itu BUMN. Bahkan, ini yang mungkin Anda tidak banyak yang dengar, di Indonesia itu infrastruktur, infrastruktur itu luar biasa maju di era dua pemerintahan Pak Jokowi banyak infrastruktur; tetapi tahu enggak BUMN yang kolaps sekarang semuanya adalah BUMN yang mengurusi infrastruktur,” kata Mahfud.
Pemerintah sendiri diketahui telah resmi membubarkan tujuh BUMN. Pembubaran ketujuh BUMN itu dilakukan karena memang terus merugi. Berikut adalah daftar BUMN yang kolaps.
PT Istaka Karya (Persero)
PT Istaka Karya (Persero) adalah perusahaan jasa konstruksi yang telah beroperasi sejak 1979 dengan nama PT Indonesia Consortium of Construction Industries (ICCI) dan merupakan suatu konsorsium yang beranggotakan 18 perusahaan konstruksi Indonesia.
Sebelum tahun 2013, BUMN ini sempat mengalami masa-masa sulit. Menurut laporan PT PPA, saat itu operasional perusahaan sempat berhenti. Perseroan juga dalam proses menghadapi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di pengadilan.
Hingga akhirnya Pengadilan Niaga Jakarta Pusat kemudian menyatakan BUMN ini pailit. Presiden Jokowi pun membubarkannya melalui PP Nomor 13 Tahun 2023.
PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)
PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PT PANN) adalah sebuah BUMN yang berdiri sejak 6 Mei 1974 dan bergerak pada bidang pengembangan armada niaga nasional, telekomunikasi, navigasi maritim, dan layanan pelayaran untuk sektor maritim.
Dalam menjalankan aktivitasnya, perseroan ini membuat sistem monitoring kapal, estimasi keberangkatan dan kedatangan kapal, informasi cuaca, kondisi cuaca, long-range identification, serta tracking national data center.
Namun, pada tahun 2022, Presiden Jokowi mengeluarkan Keputusan Pembubaran PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN) melalui Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023 yang ditandatangani pada 23 Desember 2022.
PT Industri Gelas
PT Industri Gelas atau PT IGLAS (Persero) adalah perusahaan kemasan gelas terkenal yang berdiri sejak 29 Oktober 1956 dan mulai beroperasi pada 1959. BUMN ini memproduksi berbagai jenis botol dengan kapasitas 340 ton per hari atau 78.205 ton per tahun untuk industri bir, minuman ringan, farmasi, makanan, dan kosmetika.
PT IGLAS pernah mengalami masa kejayaan ketika banyak perusahaan di tanah air yang mempercayakan pembuatan kemasannya kepada perusahaan ini, termasuk Coca-Cola. Namun, sejak tahun 2015, produksi perusahaan terhenti akibat kurangnya pesanan dan memburuknya kondisi perusahaan setelah mantan Direktur Utama IGLAS, Daniel Sunarya, terlibat dalam kasus korupsi. Puncaknya, pada tahun 2023, Presiden Jokowi resmi membubarkan PT IGLAS melalui PP Nomor 18 Tahun 2023, diduga karena kinerja perusahaan yang tidak lagi menguntungkan.
PT Industri Sandang Nusantara
PT Industri Sandang Nusantara (ISN) adalah perusahaan tekstil yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan berbasis di Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 sebagai bagian dari upaya swasembada kebutuhan pangan yang dimulai pada tahun 1961.
ISN fokus pada produksi benang tenun, karung, dan karung plastik melalui 7 baril pemintalan, 1 barel terpadu pemintalan dan penenunan, serta satu pabrik karung plastik. Sayangnya, sejak tahun 2018, perusahaan pelat merah ini berhenti beroperasi. Pada akhirnya, melalui PP Nomor 14 Tahun 2023, PT Industri Sandang Nusantara resmi dibubarkan.
PT Kertas Kraft Aceh (KKA)
PT Kertas Kraft Aceh (KKA) berhenti beroperasi sejak akhir 2007 karena kesulitan mendapat bahan baku. Produsen kertas pembungkus semen ini punya pabrik dengan kapasitas terpasang 135.000 ton per tahun yang berada zona industri Lhokseumawe, Aceh Utara. Kemudian, melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2023, perusahaan BUMN ini dinyatakan bubar.
KKA berdiri sejak tahun 1985 dengan investasi senilai 424,650,151 dollar. Perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 1989 dan memasuki fase produksi komersial pada tahun 1990. Menariknya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki kenangan pribadi dengan KKA, di mana ia pernah bekerja di perusahaan ini saat merantau ke Aceh.
PT Kertas Leces (Persero)
PT Kertas Lece berdiri pada era penjajahan Belanda pada tahun 1939 dan beroperasi sejak tahun 1940. Perusahaan ini menjadi salah satu pabrik kertas tertua di Indonesia setelah Kertas Padalarang. Dengan kemampuannya memproduksi 10 ton kertas print per hari dari bahan baku jerami, perusahaan ini mengalami pengembangan fisik melalui empat tahap dari 1960 hingga 1986 setelah manajemen diambil alih oleh pemerintah pasca-kemerdekaan.
Namun, mulai Mei 2010, PT Kertas Lece menghentikan operasionalnya karena terus mengalami kerugian. Pada tahun 2008, kerugian mencapai Rp 49 miliar, pada 2009 Rp 53 miliar, dan pada 2010 (unaudited) mencapai Rp 78 miliar. Penilaian kerugian telah terjadi sejak tahun 2005. Akhirnya, melalui PP Nomor 9 Tahun 2023, perusahaan ini resmi dibubarkan.
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
Sebagai perusahaan induk dari maskapai penerbangan nasional Merpati Nusantara Airlines, PT. Merpati Nusantara Airlines memiliki mayoritas saham yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Berdiri sejak tahun 1962 dan bermarkas di Jakarta, maskapai ini menyelenggarakan penerbangan domestik dan internasional ke Timor Leste dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Namun, pada tanggal 20 Oktober 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membubarkan PT Merpati Nusantara Airlines melalui PP Nomor 8 Tahun 2023. Maskapai ini sudah tidak beroperasi sejak tahun 2014, bahkan sertifikat pengoperasiannya atau Air Operator Certificate telah dicabut pada tahun 2015. Total hutang perusahaan ini diperkirakan mencapai Rp 270 miliar.
RIZKI DEWI AYU | TIM TEMPO
Pilihan Editor: Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII