TRIBUNPALU.COM – Begini respon Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani soal keinginan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar menjadi jaksa agung ketimbang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila Ganjar Pranowo – Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024.
Puan mengatakan penunjukan jabatan di pemerintahan merupakan hak prerogatif presiden.
“Itu hak prerogratif presiden yang Insya Allah kalau Pak Ganjar terpilih. Saya rasa Pak Ganjar tahu apa yang harus dilakukan,” kata Puan seusai kampanye akbar pamungkas di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Dia menjelaskan Ahok memang memiliki karakter yang blak-blakan ketika menyampaikan sesuatu.
“Pak Ahok itu memang seperti itu kalau ngomong, blak-blakan, tapi saya rasa bukan itu harapannya. Harapannya adalah ingin membangun Indonesia bersama-sama,” ujar Puan.
Puan menegaskan saat ini pihaknya belum berbicara mengenai penempatan jabatan, melainkan fokus pada Pemilu 14 Februari 2024.
“Kita belum bicara jabatan, kita belum bicara posisi, kita sukseskan Pemilu tanggal 14 Februari yang akan datang, biarkan rakyat memilih, menangkan rakyat dan rakyat yang jadi juara,” ucapnya.
Sebelumnya, Ahok berkeinginan menjadi Jaksa Agung hingga Menteri Keuangan (Menkeu) jika memang ditawari jabatan.
“Jadi kalau lu tanya gue mau apa, Bea Cukai nggak bisa jadi cuma dua lah, Jaksa Agung atau Menteri Keuangan lah,” kata Ahok dalam acara bertajuk ‘Ahok Is Back’ di Warunk Wow, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).
Pernyataan itu terucap saat Ahok ditanya oleh musisi Young Lex yang berandai-andai jika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut diberi amanah untuk menjadi Ketua KPK.
Awalnya, Ahok mengatakan dia sangat berkeinginan menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai untuk mengatasi masalah-masalah industri.
Namun di usianya yang sudah memasuki umur 58 tahun, dia mengatakan angan-angan itu tidak akan bisa tercapai karena sudah tak memenuhi syarat.
“Nah kalau ketua KPK itu kolektif, lu kalau mau angkat gue jadi Jaksa Agung dong, kalau jadi jaksa agung apa yang gue lakukan, saya mah ga malu malu, gue mah minta, minta ini ya gue minta dong, tapi kan ini berandai-andai, berandai ini mah gampang dong, tinggal ngomong ajaa,” ucapnya.
Nantinya, Ahok berandai-andai jika memang menjabat sebagai Jaksa Agung, dia akan membuat kebijakan dengan mencatat khususnya soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.
Sedangkan, untuk pilihan kedua sebagai Menkeu karena nantinya dia akan bertugas di atas perpajakan dan Bea Cukai seperti keinginan awalnya.
“kalau Bea Cukai kan dibawah gue kan. Tapi Menteri-Menteri diperbaiki dong gajinya,” jelasnya.
Aktivitas Capres dan Cawapres 2024 di Masa Tenang
Mulai hari ini, Minggu (11/2/2024) adalah masa tenang di Pemilu 2024.
Hal itu bisa dilihat dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022.
Masa tenang ini akan berlangsung selama 3 hari hingga Selasa (13/2/2024).
Sehari kemudian atau Rabu (14/2/2024), warga yang memiliki hak suara akan memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) yang telah ditentukan.
Di masa tenang itu caleg, capres, dan cawapres dilarang melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.
Lalu apa kegiatan para capres dan cawapres di masa tenang ini? Berikut dirangkum Tribunnews.com pagi ini:
Anies dan Muhaimin
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku bakal menemui sejumlah kiai pada masa tenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Nantinya, masa tenang bakal berlangsung pada Minggu (11/2/2024) hingga Selasa (13/2/2024), kemudian pencoblosan bakal berlangsung Rabu (14/2/2024).
“Ya kita menkonsentrasikan diri pada doa bersama di berbagai tempat. Saya sendiri, insya Allah dua hari ini akan berkumpul dengan kiai-kiai untuk mendoakan semuanya lancar, aman, tidak ada kecurangan,” ujar Muhaimin di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).
Ia berharap doa itu bisa menyadarkan pihak-pihak yang berniat menjalankan Pemilu 2024 dengan kecurangan.
“Semua yang mau jahat, semua yang mau curang, hari besok sampai dua hari kita doakan semoga dapat hidayah. Semoga sadar, semoga menjadikan pemilu itu hasilnya sangat objektif, kemudian legitimate,” tutur dia.
Bersama dengan para kiai juga bertujuan untuk menjaga suaranya di Jawa Timur agar tak bocor dan berpindah ke pasangan calon (paslon) lain.
Prabowo dan Gibran
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan jika dirinya tidak akan berkampanye di masa tenang pemilihan umum (Pemilu) pada 11-13 Februari 2024.
Hal itu disampaikan Prabowo usai hadiri kampanye akbar bersama Gibran di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).
Prabowo mengaku akan menjalani rutinitas sehari-hari
“Saya kira tidak boleh kampanye masa tenang. Jadi, mungkin kegiatan sehari-hari,” ujar Prabowo.
“Kemudian, semua indikator yang bisa dipercaya menunjukkan, insya Allah ke arah satu putaran,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Prabowo pun meminta para pendukung dan simpatisannya agar berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemungutan suara tanggap 14 Februari 2024.
Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming mengaku, akan kembali ke tugasnya sebagai pejabat publik pada masa tenang Pemilu 2024.
“Kembali bertugas sebagai wali kota,” tutur Gibran.
Aktivitas Ganjar Pranowo
Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dirinya akan mengisi masa tenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dengan berkegiatan menemui relawan.
Namun, menurut Ganjar, hal itu tidak dilakukan dalam bentuk kampanye karena sudah memasuki masa tenang.
“(Hari tenang) kegiatan jalan-jalan, sowan-sowan dan ketemu dengan relawan juga,” kata Ganjar ditemui di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024).
Ganjar menyadari bahwa pada masa tenang, kawan-kawannya juga disibukkan dengan kegiatan.
Oleh karena itu, Ganjar mengaku juga akan mengunjungi rekan-rekannya dari partai politik pengusung di saat masa tenang.
“Ada kawan-kawan dari partai saya kira masih akan sibuk untuk menyiapkan TPS-TPS (tempat pemungutan suara), saksi-saksi, insya allah saya mau kunjungi mereka,” ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Lebih lanjut, Ganjar ditanya alasan memilih Solo dan Semarang sebagai tempat kampanye akbar yang terakhir pada Sabtu (10/2/2024) besok.
Menurut dia, mulanya hanya ingin satu tempat antara Solo atau Semarang. Namun, Ganjar diinformasikan bahwa di dua daerah tersebut banyak massa pendukungnya yang ingin dikunjungi.
“Maka diputuskan di dua tempat karena dua-duanya pengen dilaksanakan dan banyak orang yang pengen hadir. Luar biasa, bahkan dari Jakarta hari ini sudah membawa timnya masuk ke sana. Saya tidak membayangkan kondisinya karena Jawa Timur juga mau hadir. Maka dengan dipecah dua, mungkin akan lebih baik,” kata Ganjar.
(*)
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII