Pengamat Tanggapi Isu Dukungan Gibran ke KGPAA Mangkunagara X di Pilwalkot Solo,Tamparan untuk PDIP

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Isu dukungan Wali Kota Solo yang juga Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka ke KGPAA Mangkunagara X menimbulkan banyak spekulasi.

Kabar yang beredar, KGPAA Mangkunagara X masuk dalam radar Wali Kota Solo selanjutnya.

Pengamat Politik UNS, Abdul Hakim menilai menguatnya dukungan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ke KGPAA Mangkunagara X merupakan tamparan untuk PDI Perjuangan yang masih percaya diri mendominasi arah kebijakan di Kota Solo.

Sebelumnya Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Solo sempat membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Ini merupakan bentuk dominasi karena menguasai 30 kursi.

“Itu tamparan tipis Gibran ke PDIP. Di awal musim pemilu PDIP sangat confidence bahwa Solo masih merah. Dengan dominasi semacam itu cukup confidence memberikan tekanan. Kita tahu kenaikan PBB dibatalkan oleh PDIP,” ungkapnya saat dihubungi Senin (4/3/2024).

Ia melihat bahwa manuver yang dilakukan Gibran dalam meng-endorse KGPAA Mangkunagara X merupakan serangan balik ke PDI Perjuangan.

Ini menjadi serangan kedua setelah Paslon 02 Prabowo Gibran menang di Kota Solo yang dikenal dengan kandang banteng.

Perolehan kursi PDIP pun merosot menyisakan 20 kursi.

“Counter attack Gibran dilakukan di Pilpres dan Pileg ini dan berikutnya di pemilihan wali kota. Sisi Gibran itu dia memang cenderung tidak terlalu percaya dengan institusional demokrasi. Dia meneguhkan kultur politik di Indonesia yang semakin personal sejak 2014,” jelasnya.

Ia bahkan mendengar bahwa pengangkatan KGPAA Mangkunagara X hasil dari endorsement yang dilakukan keluarga Presiden Jokowi.

“Saya melihat kedekatan Gibran ke Gusti Bhre sudah terbentuk sejak awal. Yang bisa dilihat oleh publik saat Gusti Bhre menjadi penerus Mangkunagara X mendengar itu adalah endorsement keluarga Pak Jokowi dan Gibran,” terangnya.

Setelah itu berbagai proyek digelontorkan untuk mengangkat Mangkunegaran menjadi ikon pariwisata.

Salah satunya dengan proyek pembangunan Koridor Ngarsopuro dan Pracima Tuin.

Selain itu KGPAA Mangkunagara juga sudah dua kali menjadi inspektur upacara.

“Setelah itu ada usaha serius dan sistematis untuk mempromosikan Mangkunegaran dan Gusti Bhre. Banyak sekali proyek yang populer dipusatkan di Mangkunegaran. Seperti konser, koridor Ngarsopuro, upacara protokoler di Balekambang. Menjadi pembina upacara Gusti Bhre. Memang sudah ada arah ke sana kalau saya melihat,” jelasnya.

Dengan bertemunya perwakilan organ relawan Gibran dan Gibran sendiri beserta KGPAA Mangkunagara X di Pracima Tuin, Kamis (29/2/2024) menunjukan dukungan masuk ke tahap yang lebih serius.

“Iya (semakin kuat setelah bertemu relawan). Beberapa rekan saya dari kalangan relawannya Gibran sudah merapat Gusti Bhre. Sekarang perkembangan serius. Kalau kemarin isu sekarang sudah mulai ada persiapan konkret,” terangnya. (*)