5 Rekomendasi Lauk dan Sambal Tidak Mudah Basi untuk Balik Mudik

Ilustrasi sambal teri pete.

KOMPAS.com – Mudik menggunakan transportasi darat dan laut, membutuhkan waktu cukup lama sehingga ada baiknya bawa bekal makanan.

Terutama bagi kamu yang mudik pada puncak arus mudik atau menggunakan kapal laut yang butuh waktu tunggu di pelabuhan cukup panjang.

Siapkan bekal lauk kering dan nasi, agar tidak masuk angin dan tidak mabuk selama perjalanan.

Kompas.com merangkum lima resep lauk kering dan sambal tidak mudah basi untuk perjalanan balik mudik.

1. Serundeng daging kering 

Serundeng memang dimasak menggunakan santan, tetapi jika teknik masaknya benar atau dioseng sampai benar-benar kering makan lauk ini akan awet berhari-hari di suhu ruang.

2. Sambal bawang teri asin 

Sambal bisa berfungsi sebagai penyedap rasa makanan sekaligus lauk. Pilih sambal yang awet dengan bahan dasar ikan asin.

Kamu bisa menggunakan teri asin yang digoreng sampai kering, selain murah hasil jadi sambal ini juga banyak sehingga cocok berbagi dengan keluarga.

3. Kering kentang rebon 

Kering kentang saja sudah enak, coba tambahkan rebon basah yang digoreng atau rebon kering untuk membuat rasa kering kentang bertambah sedap.

Kering kentang adalah makanan kering andalan anak kos dan pendaki gunung, sehingga sudah dijamin awet tidak mudah basi.

4. Paru goreng balado 

Harga paru tergolong murah dan bisa diiris jadi banyak untuk membuat stok lauk yang cukup untuk sekeluarga.

Sajikan paru goreng dengan sambal balado agar lebih sedap.

Kamu bisa menggunakan dua teknik simpan yaitu pisahkan paru dengan sambal balado jika perjalanan arus mudik butuh belasan jam atau seharian.

Namun, bila terbilang singkat, bisa dicampur langsung ke sambal balado agar bumbu menyerap ke paru.

5. Sambal bajak ebi dan petai 

Sambal ini juga berfungsi sebagai lauk karena sudah dilengkapi ebi atau udang kering dan petai untuk menambah tekstur dan aroma.

Jika tidak ada ebi, bisa diganti dengan cumi asin kecil untuk resep satu ini.