8 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi yang Jarang Diketahui,Lengkap dengan Penyebabnya
TRIBUNHEALTH.COM – Zat besi adalah komponen utama hemoglobin dalam sel darah merah dan berfungsi untuk mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi merupakan kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Hasilnya adalah anemia defisiensi besi, jenis anemia yang paling umum terjadi di dunia.
Lantas, apa saja tanda-tanda seseorang yang kekurangan zat besi?
Ilustrasi seseorang yang kekurangan zat besi, berikut tanda-tandanya (Freepik.com)
Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi
Dilansir dari Verywell Health, berikut ini beberapa tanda-tanda atau gejala tubuh kekurangan zat besi.
- Rambut mudah rontok
- Tangan dan kaki merasa dingin
- Kuku mudah patah
- Murah merasa lelah, emosi menjadi tidak stabil, dan sulit fokus
- Wajah tampak pucat dan terjadi perubahan warna bibir, gusi, dan kelopak bawah mata
- Sakit kepala atau pusing akibat otak tidak menerima oksigen yang cukup
- Tangan dan kaki terasa dingin
- Jantung berdebar-debar atau berdenyut lebih cepat dibanding biasanya
Tanda-tanda kekurangan zat besi tingkat ringan hingga sedang mungkin muncul lebih lambat.
Sementara itu, orang yang mengalami kekurangan zat besi parah akibat kehilangan darah dapat dengan cepat mengalami tanda-tanda di atas.
Ilustrasi seseorang yang kekurangan zat besi, berikut tanda-tandanya (kompas.com)
Penyebab Tubuh Kekurangan Zat Besi
Berikut ini beberapa penyebab tubuh kekurangan zat besi yang harus Anda ketahui.
1. Kurang konsumsi makanan tinggi zat besi
Penyebab pertama kekurangan zat besi pada tubuh adalah kurangnya asupan makanan yang mengandung zat besi.
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, cobalah untuk memperbanyak makanan yang mengandung zat besi.
Makanan tinggi zat besi seperti sayur bayam, brokoli, daging, ikan, hati ayam, hingga kacang merah.
2. Kehilangan darah
Kehilangan darah selama masa menstruasi atau kehilangan darah akibat cedera dapat menyebabkan seseorang kekurangan zat besi.
Kondisi medis yang memicu pendarahan, seperti wasir, polip, dan kanker usus besar juga dapat mengakibatkan kehilangan darah dan memicu anemia defisiensi zat besi.
3. Penyerapan zat besi dalam tubuh tidak efektif
Jika Anda sudah mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan bahkan sudah konsumsi suplemen penambah zat besi, namun masih mengalami kekurangan zat besi, itu pertanda tubuh tidak menyerap zat besi secara optimal.
Penyerapan zat besi yang tidak efektif bisa terjadi karena terlalu banyak minum teh, penyakit celiac, penyakit crohn, atau peradangan kronis.
4. Kehamilan
Kehamilan juga termasuk penyebab seorang ibu hamil kekurangan zat besi.
Saat di dalam rahim, janin memerlukan sel darah merah yang kaya oksigen sebagai sumber energi.
Itulah sebabnya ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan tambahan suplemen atau vitamin prenatal demi mencukupi kebutuhannya dengan calon buah hati.
Pentingnya zat besi untuk kesehatan tubuh, ada baiknya mulai hari ini Anda lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, terlebih lagi pada wanita hamil dan sedang menstruasi.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)