7 Manfaat Tersembunyi Buah Salak: Kontrol Diabetes dan Kadar Asam Urat
TRIBUNHEALTH.COM – Salak termasuk buah yang digemari oleh masyarakat.
Buah salak mudah kita jumpai di pasar tradisional maupun di supermarket.
Salak ialah sejenis palma yang buahnya biasa dikonsumi.
Buah ini juga dikenal sebagai Sala (Min., Mak., Bug., dan Thai).
Dalam bahasa Inggris, buah ini disebut salak atau snake fruit.
Nama ilmiah buah salah adalah Salacca zalacca.
Disebut snake fruit karena buah salah memiliki kulit yang mirip dengan sisik ular.
ilustrasi buah salak (bobo.grid.id)
Melansir TribunPontianak, ada beberapa jenis salak yang dikenal di Indonesia, yaitu:
- Salak gading dan salak kembang arum, kedua-duanya asalnya dari Jogja pula. Bisa dibedakan dengan salak pondoh, berdasarkan warna kulit dan dan ukuran buahnya. Salak gading warnanya kuning-gading mengkilap, ukurannya sedang; serta, salak kembang arum coklat warnanya, ukurannya bermacam antara kecil, sedang, hingga besar.
- Salak condet, asalnya dari Jakarta. Ukurannya kecil, sedang, sanmpai besar. Warnanya coklat hingga kehitaman. Buahnya tebal, rasanya manis, agak kelat, hingga agak kesat.
- Salak penjalinan, berasal dari Bangkalan, Madura. Kecil, coklat-kekuningan, dan rasanya manis, renyah, dan masir.
- Salak bali, berasal dari Sibetan, Bali. Ukurannya kecil hingga sedang. Warnanya coklat muda cenderung agak cerah, sisiknya jauh lebih halus, daging buahnya tebal, serta manis rasanya, dan teksturnya kering. Adapun bijinya kecil dan tunggal.
Salak adalah buah asli Indonesia yang banyak tumbuh di Jawa dan Sumatera.
Saat ini, salak banyak dibudidayakan di berbagai negara seperti Australia, Malaysia dan lainnya.
Buah salah yang banyak disukai adalah salak bali dan salak pondoh.
Buah ini memiliki cangkang yang mirip sisik ular, sehingga sering disebut sebagai snake fruit.
Daging buah salah berwarna putih, rasanya manis dan asam.
Mengutip dari Panganku, berikut adalah fakta gizi serta komposisi salak dihitung per 100 gram, yaitu:
- Kalori: 77
- Air: 78 gram
- Karbohidrat: 20,9 gram
- Kalsium: 28 mg
- Fosfor: 18 mg
- Zat besi: 4,2 mg
- Beta karoten: 4 mcg
- Vitamin C: 2 mg
ilustrasi buah salak (kompas.com)
Ternyata buah salak memiliki ragam manfaat untuk kesehatan, di antaranya:
1. Mengontrol Diabetes
Salak mengandung nutrisi yang dibutuhkan penderita diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa salak dapat menurunkan kadar kolesterol darah tikus yang diberi makan makanan tinggi lemak.
Hal ini sangat baik untuk penderita diabetes yang sering kali mengalami masalah kolesterol.
Bahkan tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dan asam asetat pada cuka salak memiliki potensi antidiabetik, yaitu dapat meningkatkan fungsi kelenjar pankreas dalam memproduksi hormon insulin, sehingga mungkin untuk digunakan sebagai obat diabetes.
2. Mengontrol Kadar Asam Urat
Manfaat salak berikutnya adalah membantu mengontrol kadar asam urat.
Penelitian menunjukkan bahwa salak mengandung senyawa yang mampu menghambat enzim xanthin oksidase, yaitu enzim yang berperan dalam produksi asam urat.
Manfaat ini bahkan diduga bisa setara dengan obat asam urat.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Untuk membantu meningkatkan kesehatan jantung, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, seperti salak.
Kalium berperan penting dalam menjaga irama detak jantung dan menurunkan tekanan darah, sehingga dapat menjaga kerja jantung tetap optimal.
Selain meningkatkan kesehatan jantung, kalium juga dapat mengatur keseimbangan cairan tubuh, memelihara fungsi saraf, mencegah batu ginjal, dan menjaga kepadatan tulang.
4. Mencegah Penyakit Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif pada ekstrak buah salak bersifat antikanker dan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker paru, kanker usus, dan kanker payudara.
ilustrasi buah salak (kids.grid.id)
5. Mencegah Sembelit
Masih banyak masyakarat yang percaya bahwa mengonsumsi salak bisa menyebabkan sembelit atau susah buang air besar (BAB).
Faktanya, ini hanyalah mitos belaka karena konsumsi salak secukupnya justru dapat membantu mencegah terjadinya sembelit.
Pasalnya, serat dalam salak mampu meningkatkan kesehatan saluran cerna, meningkatkan bakteri baik di usus, dan membuat tinja menjadi lebih lunak sehingga mudah untuk dikeluarkan.
6. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Salah satu manfaat salak adalah meningkatkan imunitas tubuh.
Manfaat ini dapat diperoleh karena kandungan vitamin C pada salak mampu membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi.
Selain itu, antioksidan seperti karotenoid dan likopen yang ada pada salak juga bermanfaat dalam meningkatkan imunitas karena mampu membantu menangkal radikal bebas yang berpotensi merusak sel dan DNA tubuh.
7. Mencerahkan Kulit
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak salak dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk mencerahkan kulit berkat kandungan vitamin C di dalamnya.
Senyawa flavonoid yang didapatkan dari ekstrak buah salak juga terbukti efektif untuk menurunkan kadar senyawa pigmen yang memberikan warna pada kulit sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan krim pemutih kulit.
Namun, manfaat ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar efektivitasnya dalam memerangi penyakit kanker.
Meski beberapa manfaat salak perlu untuk diteliti lebih lanjut, Anda tetap bisa menjadikan buah ini sebagai camilan atau makanan penutup yang menyehatkan.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul DERETAN MANFAAT Buah Salak, Mengontrol Diabetes Asam Urat Hingga Mencegah Kanker