7 Ciri-ciri Pertumbuhan Janin Terhambat (IUGR) dan Cara Mengatasinya
Bayi yang di rahim dapat tumbuh dengan lambat sehingga beratnya tidak sesuai yang diharapkan pada tahap kehamilan. Kondisi ini biasanya dikenal dengan intrauterine growth restriction (IUGR). Seperti apa ciri-ciri pertumbuhan janin yang terhambat dan bagaimana mengatasinya?
IUGR ini menggambarkan bayi yang memiliki berat badan lebih rendah saat lahir dibandingkan kebanyakan bayi pada tahap yang sama. Dilansir laman AAFP, dokter kemungkinan mencurigai janin di kandungan IUGR jika pertumbuhannya dianggap tidak sesuai yang diharapkan.
IUGD biasanya didiagnosis dari pemeriksaan USG. Dokter paling sering menemukan IUGR pada bulan ke 6, 7, atau 8 kehamilan.
Pertumbuhan janin terhambat (IUGR)
Prediktor terbaik untuk kelangsungan hidup dan kesehatan bayi adalah dari berat lahirnya. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah mungkin akan mengalami masalah menjelang waktu kelahirannya.
Baca Juga : Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat, Gejala, dan Cara Mengatasinya |
Dan IUGR merupakan akibat umum dari faktor ibu, plasenta, janin, atau genetik. Berbagai faktor ibu seperti usia ibu, jarak antar kehamilan (kurang dari 6 bulan atau 120 bulan atau lebih), kesehatan ibu, kebiasaan perilaku, dan infeksi ibu memengaruhi pertumbuhan janin dan bertanggung jawab menyebabkan IUGR.
Begitu juga dengan ketidaksesuaian antara pasokan nutrisi oleh plasenta serta kebutuhan janin yang menyebabkan IUGR. Malformasi janin, kesalahan metabolisme bawaan, dan kelainan kromosom bertanggung jawab atas IUGR dalam beberapa kasus
Ada banyak penyebab janin mengalami IUGR. Namun, hanya sekitar setengah bayi yang mengalami IUGR yang dapat dipastikan penyebabnya, Berikut beberapa alasan paling umum bayi menjadi kecil:
- Ibu merokok selama hamil.
- Ibu meminum alkohol saat hamil.
- Ibu menderita tekanan darah tinggi saat hamil.
- Ibu mengalami infeksi selama kehamilan.
- Bayi memiliki kelainan kromosom (seperti sindrom Down).
- Sang ibu menggunakan obat-obatan tertentu selama kehamilan.
- Ibu bertubuh kecil.
Ciri-ciri pertumbuhan bayi IUGR
Bayi yang didiagnosis IUGR dapat dilihat dari ciri-cirinya sejak dalam kehamilan. Bayi dengan IUGR biasanya sebelum lahir memiliki berat kurang dari kebanyakan bayi pada tahap yang sama.
Melansir Clin Med Insight Pediatr di National Library of Meidicine, istilah IUGR dan kecil untuk usia kehamilan (Small for Gestational age/SGA) digunakan secara bergantian dalam literatur. Padahal terdapat perbedaan kecil di antara keduanya.
SGA didefinisikan sebagai berat badan lahir kurang dari dua standar deviasi di bawah rata-rata atau kurang dari persentil ke-10 berat lahir spesifik populasi untuk usia kehamilan tertentu.
Sedangkan IUGR didefinisikan sebagai laju pertumbuhan janin di bawah normal mengingat potensi pertumbuhan bayi tertentu sesuai ras dan jenis kelamin janin. IUGR digambarkan sebagai penyimpangan atau pengurangan pola pertumbuhan janin yang diharapkan, biasanya disebabkan berkurangnya potensi pertumbuhan bawaan atau karena berbagai efek buruk pada janin.
Ada tiga jenis IUGR yang didominasi:
- IUGR asimetris (bayi kurang gizi).
- IUGR simetris (hipoplastik kecil untuk saat ini).
- IUGR campuran.
Ketiga jenis iUGR ini berdasarkan berbagai gambaran klinis dan antropometri. Variasi ketiga jenis dinamakan sebagai IUGR campuran. Bayi dengan tipe ini memiliki jumlah sel yang lebih sedikit dan ukuran sel yang kecil.
Berikut ciri-ciri IUGR simetris dan asimetris:
- Pada scan antenatal, IUGR simetetris memiliki lingkar kepala, lingkar perut, diameter biparietal, dan panjang tulang paha yang semuanya berkurang secara proporsional. Sedangkan pada IUGR asimetris lingkar perut yang berkurang, sedangkan diameter biparietal, lingkar kepala, dan panjang tulang paha- normal
- Berat badan, panjang badan dan lingkar kepala pada IUGR simertris mengalami pengurangan di semua parameter. Sedangkan pada bayi asimetris mengalami pengurangan berat, sementara panjang dan lingkar kepala- normal.
- Jumlah sel pada IUGR simetris berkurang, sedangkan IUGR asimetris normal.
- Ukuran sel pada IUGR simetris normal, sedangkan IUGR asimetris berkurang.
- Selisih lingkar kepala dan dada pada IUGR simetris kurang dari 3 cm. Sementara pada IUGR asimetris lebih dari 3 cm.
- Pada IUGR simetris ciri-ciri malnutrisi kurang jelas, sedangkan untuk IUGR asimetris lebih jelas.
-
Antropometri pascakelahiran pada IUGR simetris terjadi pengurangan di parameter
berat badan, panjang badan dan lingkar kepala. Sedangkan pada IUGR asimetris terjadi pengurangan berat. Namun panjang dan lingkar kepala normal.
Cara mencegah dan mengatasinya
Angka yang tinggi pada IUGR di negara berkembang sebagian besar disebabkan berbagai alasan sosial seperti diskriminasi gender yang menyebabkan buruknya suplemen nutrisi untuk jenis kelamin perempuan. Namun, intervensi yang ditargetkan pada ibu hamil tampaknya tidak membuatnya berkurang.
Langkah-langkah intervensi sosial seperti menjaga asupan gizi perempuan, menunda usia kehamilan pertama, mencegah kekerasan gender perempuan, dan pengobatan penyakit kronis dan gangguan yang disebabkan kehamilan akan membantu memiliki efek positif dalam mengurangi kejadian IUGR di negara berkembang.
Beberapa intervensi berbasis bukti telah terbukti mengurangi kejadian IUGR yang mencakup suplementasi protein energi seimbang, suplementasi multipel mikronutrien, kelambu yang diberi insektisida, anti-trombosit untuk preeklamsia, dan berhenti merokok.
Intervensi lain yang telah dicoba berbagai peneliti pada ibu yang didiagnosis memiliki janin IUGR, namun berhasil mencapai keberhasilan yang bervariasi, adalah sebagai berikut:
- Ibu menjalani bed rest
- Nutrisi parenteral pada ibu
- Suplementasi kalsium
- Suplemen kalsium untuk hipertensi
- Suplementasi nutrisi pada janin
- Antihipertensi untuk hipertensi ringan sampai sedang
- Terapi oksigen
- Terapi antibiotik profilaksis pada ibu
- Terapi farmakologis pada ibu termasuk aspirin, agonis beta adrenergik, dan peptida natriuretik atrium
- Donor oksida nitrat
- Kompresi perut intermiten
IUGR merupakan masalah kesehatan penting di negara-negara berkembang di seluruh dunia. Ibu dengan faktor risiko tinggi terhadap janin IUGR harus ditindaklanjuti secara ketat untuk mengetahui adanya komplikasi.
Janin IUGR juga memerlukan diagnosis dan penanganan dini agar angka kematian neonatal dan perinatal dapat diminimalkan. Apalagi bayi dengan IUGR ini mempunyai komplikasi jangka pendek dan jangka panjang, yang menjadikannya neonatus berisiko tinggi.
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!