7 Cara Mencegah Bayi Lahir Cacat, Penting Ibu Hamil Ketahui
7 Cara Mencegah Bayi Lahir Cacat, Penting Ibu Hamil Ketahui
Setiap orangtua berharap bayi yang dikandung akan lahir dalam kondisi sehat dan normal. Untuk itu, nutrisi selama kehamilan harus terpenuhi dengan baik agar si Kecil lahir dengan sehat dan sempurna.
Nutrisi bukan hanya menyehatkan si Kecil saja, tetapi juga memberikan Mama kesehatan serta kekuatan selama kehamilan.
Mengutip WHO, ada kemungkinan 1 sampai 3 bayi di dunia lahir dengan kondisi cacat. Setiap tahunnya bahkan diperkirakan ada 3,2 juta bayi yang lahir cacat. Angka ini tentu memprihatinkan dan menjadi pengingat agar ibu hamil senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan mengatur asupan makanannya.
Selain nutrisi, ada banyak faktor yang perlu diperhatikan agar kesehatan ibu hamil dan bayi di dalam kandungan tetap sehat sampai persalinan. Jangan takut, cacat lahir dapat dicegah sedini mungkin selama kehamilan.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara mencegah bayi lahir cacat. Disimak, yuk, Ma!
Apakah Cacat Lahir Dapat Terdeteksi sejak Dalam Kandungan?
Mengutip Johns Hopkins Medicine, cacat lahir tidak selalu dapat terdeteksi selama kehamilan, namun dengan USG beresolusi tinggi, kemungkinan adanya gangguan atau cacat pada bayi dapat lebih terdeteksi.
Kini tes darah ibu hamil juga bisa dilakukan di awal kehamilan untuk mendeteksi apakah terdapat down syndrome pada bayi. Namun, USG di awal kehamilan tetap sangat disarankan untuk melihat kondisi janin secara keseluruhan.
NT scan di trimester pertama antara minggu ke-11 hingga ke-14 dan pemindaian anatomi antara minggu ke-18 hingga ke-20 juga menjadi cara efektif dalam mendeteksi adanya cacat lahir sejak awal kehamilan.
Bagaimana Cara Mencegah Cacat Lahir?
Sebelum persalinan, beberapa ibu hamil mungkin khawatir dengan kondisi bayi saat lahir. Untuk itu, ibu hamil perlu menerapkan pola hidup yang baik agar si Kecil juga dapat tumbuh baik.
Berikut ini beberapa cara mencegah bayi lahir cacat yang dapat dilakukan selama kehamilan:
1. Penting mengonsumsi asam folat dan nutrisi seimbang
Asam folat merupakan salah satu nutrisi yang penting dikonsumsi oleh ibu hamil sebab dapat mencegah cacat lahir terutama kelainan pada otak dan tulang belakang.
Untuk memenuhi kebutuhan asam folat harian, ibu hamil perlu mengonsumsi asam folat dengan dosis 400 mcg setiap hari. Asam folat dapat ditemukan pada sayuran hijau dan buah-buahan.
Pastikan Mama juga rutin mengonsumsi makanan selain sayur dan buah seperti daging, dan kacang-kacangan agar kebutuhan dan konsumsi gizi tetap seimbang.
2. Periksa kandungan secara rutin
Pemeriksaan kandungan sangat penting dilakukan selama kehamilan. Pemeriksaan kondisi kandungan dapat mendeteksi adanya gangguan pada janin. Jika terdapat masalah atau gangguan kehamilan yang terdeteksi, Mama dapat mengetahui langkah cara pengobatan yang harus dilakukan setelahnya.
Pemeriksaan kandungan yang dimaksud juga termasuk USG sebab kondisi janin di dalam kandungan akan mudah terlihat dengan melakukan USG.
3. Melakukan vaksinasi saat hamil
Selain rutin periksa kandungan, vaksinasi juga perlu dilakukan untuk melindungi ibu hamil dari bakteri dan virus yang menyerang tubuh selama kehamilan. Sebelum melakukan vaksinasi, Mama dapat berkonsultasi terlebih dahulu mengenai kondisi Mama, sebab dalam beberapa vaksinasi ada kriteria tertentu yang perlu dipatuhi.
Beberapa vaksin yang umum dilakukan ibu hamil adalah suntik TT (tetanus), vaksin difteri, campak, rubella, dan lain-lain.
4. Hindari asap rokok
Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan. Bukan hanya berhenti merokok, ibu hamil juga perlu menjauhi asap rokok selama kehamilan sebab dapat berakibat fatal pada janin.
Asap rokok dapat meningkatkan risiko cacat lahir bibir sumbing, penyakit jantung bawaan, hingga mengakibatkan kematian.
5. Tidak minum alkohol
Selain rokok, alkohol juga dapat meningkatkan risiko bayi cacat. Alkohol dapat masuk ke dalam peredaran darah dan tali plasenta janin selama di dalam kandungan.
Tidak hanya risiko cacat lahir, alkohol dapat meningkatkan risiko kematian janin, bahkan keguguran di awal kehamilan.
6. Hindari minum obat sembarangan
Selama kehamilan, sebaiknya jangan minum obat sembarangan karena beberapa kandungan obat dapat memengaruhi kondisi bayi.
Jika Mama sakit dan perlu minum obat, sebaiknya berkonsultasi terlebhi dahulu mengenai obat yang akan dikonsumsi agar lebih aman, Ma.
7. Menjaga kebersihan agar terhindar dari infeksi
Selain menjaga asupan, Mama juga perlu menerapkan hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal. Salah satu penyebab cacat lahir pada bayi adalah karena terinfeksi oleh bakteri dan virus dari tempat kotor yang kemudian masuk ke dalam tubuh.
Untuk itu, Mama perlu menjaga kebersihan dan jika memiliki luka sebaiknya segera dibersihkan dan ditutup agar menghindari infeksi dan berakibat fatal pada kehamilan.
Nah, itu dia beberapa cara mencegah bayi lahir cacat yang bisa Mama lakukan selama kehamilan. Jangan malas untuk mengonsumsi asam folat dan tetap menjaga asupan nutrisi, ya, Ma!