5 Tips Diet Tetap Makan Nasi, Ketahui Cara Masak yang Tepat
Ilustrasi nasi putih, diet tetap makan nasi
KOMPAS.com – Sebagian orang menghindari makan nasi saat menjalani program diet. Sebab, nasi kerap dianggap sebagai sumber karbohidrat yang tinggi kalori.
Namun demikian, kamu masih bisa makan nasi saat diet asal memperhatikan beberapa hal. Alasannya, makanan pokok orang Indonesia ini, merupakan biji-bijian yang mudah dicerna, bebas gluten, dan mengandung vitamin B serta magnesium.
Diet tetap makan nasi
Berikut tips diet tetap makan nasi seperti dihimpun Kompas.com dari Times of India, NDTV, dan Primaya Hospitals. Jangan khawatir, kamu masih bisa mengurangi berat badan saat diet dengan tetap mengonsumsi nasi.
1. Defisit kalori
Kunci utama dari kesuksesan diet adalah defisit kalori, dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan kalori yang dibakar setiap hari.
Jadi, meskipun tetap mengonsumsi nasi, kamu harus memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari. Melansir dari Primaya Hospitals, kebutuhan kalori untuk diet pada perempuan usia 19-30 tahun sekitar 2.000 hingga 2.400 kalori.
Sementara, pada laki-laki usia 19-30 yakni antar 2.400 hingga 3.000 kalori. Nah, secara perlahan kamu bisa mengurangi asupan kalori tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa asupan kalori harus disesuaikan dengan aktivitas. Sebab, penurunan berat badan yang tidak disertai kecukupan nutrisi justru akan membahayakan kesehatan.
2. Perhatikan porsi nasi
Tips kedua ini berhubungan dengan poin pertama. Guna melakukan defisit kalori, maka kamu perlu memperhatikan porsi nasi.
Sesuaikan porsi nasi dengan kebutuhan diet kamu dalam setiap jadwal makan. Selain itu, hindari makan karbohidrat sebelum menyantap nasi. Sebaiknya, hindari makan nasi bersama dengan sumber karbohidrat atau lemak.
3. Pilih jenis beras
Nasi berasal dari beras yang telah melalui proses masak. Ada sejumlah jenis beras yang bagus untuk diet karena karena dinilai lebih sehat, seperti dikutip dari Kompas.com (24/11/2021).
Meliputi, beras cokelat, beras merah, beras hitam, dan beras shirataki. Kamu bisa memilih salah satu jenis beras tersebut saat menjalani program diet.
Sementara, beras yang paling sering dijumpai di sekitar kita adalah beras putih. Jenis beras ini, sudah dibersihkan kulit, dedak, dan kumannya.
Meskipun proses ini bisa memperpanjang umur simpan produk, namun nutrisi dan senyawa bermanfaat yang ada dalam dedak dan benih hilang selama pemrosesan. Akibatnya, beras putih mengandung lebih sedikit serat, protein, antioksidan, serta vitamin dan mineral tertentu dibandingkan jenis beras lainnya.
4. Perbanyak porsi sayuran
Nasi dapat membuat kamu cepat merasa lapar dibandingkan sumber karbohidrat lainnya. Guna menghindarinya, perbanyak porsi sayuran maupun sumber serat lainnya, saat makan nasi.
Sebab, serat dapat meningkatkan rasa kenyang, memperlambat pencernaan, dan mencegah sembelit. Makanan sumber serat antara lain, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
5. Pilih cara masak yang tepat
Tips diet tetap makan nasi terakhir adalah mengetahui cara masak nasi yang tepat sehingga rendah kalori.
Metode memasak agar kalori dalam nasi berkurang adalah dengan cara direbus. Sebelum dimasak, kamu bisa merendam nasi beberapa saat, kemudian membuang airnya.
Hindari menggoreng nasi atau menambahkan terlalu banyak lemak seperti ghee dan minyak, sebab dapat menambah kalori dalam nasi.