5 Penyebab Tubuh Keringat Berlebih Padahal Tidak Lagi Olahraga,Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
TRIBUNSTYLE.COM – Ketika kamu sedang berolahraga atau terkena sinar terik matahari, wajar jika produksi keringat kamu bertambah.
Namun ada beberapa kasus orang yang menghasilkan keringat secara berlebihan.
Produksi keringat berlebih yang tidak wajar dikenal sebagai hiperhidrosis.
Berbeda dari keringat saat olahraga, hiperhidrosis membuat kamu berkeringat begitu banyak hingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Untuk itu kenali penyebab tubuh mengalami keringat berlebih padahal sedang tidak olahraga.
Berikut 5 penyebab yang bikin tubuh keringat berlebih, padahal tidak lagi olahraga, bisa jadi tanda penyakit berbahaya.
1. Obesitas
Kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas merupakan kondisi yang paling sering menjadi penyebab produksi keringat berlebihan. (cancerresearchuk.org)
Kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas merupakan kondisi yang paling sering menjadi penyebab produksi keringat berlebihan.
Pada tubuh yang obesitas, jaringan lemak yang tebal menyimpan panas lebih banyak, terutama pada daerah yang memiliki lipatan kulit.
Orang-orang dengan berat badan yang berlebih juga perlu membakar lebih banyak energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Semakin banyak energi yang terbakar, semakin meningkat pula suhu tubuh dari panas yang dihasilkan.
2. Diabetes
Keringat berlebih juga bisa menjadi tanda kamu kena diabetes. (Kolase TribunStyle (Freepik, Ttechwear.vn))
Keringat berlebih juga bisa menjadi tanda kamu kena diabetes.
Penyakit diabetes termasuk dalam kelompok gangguan sistem endokrin.
Karena sistem endokrin mencakup berbagai kelenjar dan hormon, diabetes juga berpengaruh terhadap sistem-sistem di dalam tubuh yang diatur oleh hormon kamu.
Salah satu sistem yang diatur oleh hormon adalah pengaturan suhu.
Jika sistem ini terganggu, produksi keringat juga terkena dampaknya.
Gangguan pada regulasi suhu tubuh dapat menjadi penyebab keringat berlebihan atau justru susah berkeringat pada pengidap diabetes.
3. Tiroid
Masalah dengan kelenjar tiroid juga bisa jadi penyebab kamu gampang berkeringat. (Medical News Today)
Masalah dengan kelenjar tiroid juga bisa jadi penyebab kamu gampang berkeringat.
Ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh bikin jantung kamu berdetak lebih cepat dari biasanya, sehingga telapak tangan jadi basah atau lembap.
Untuk masalah tiroid, kamu harus konsultasikan dengan dokter ahli.
4. Menopause
Hiperhidrosis sekunder kerap terjadi pada perempuan yang mengalami menopause. (Alodokter)
Hiperhidrosis sekunder kerap terjadi pada perempuan yang mengalami menopause.
Perubahan hormon-hormon selama menopause berdampak pada hormon tiroksin yang mengatur suhu tubuh.
Bertambahnya level hormon tiroksin membuat metabolisme dan produksi panas tubuh ikut meningkat.
Alhasil, inilah yang menjadi penyebab hot flashes dan produksi keringat yang berlebihan pada perempuan menopause.
5. Kanker
Mengalami keringat berlebih padahal sedang tidak olahraga juga bisa jadi tanda terkena kanker. (Thehansindia.com)
Mengalami keringat berlebih padahal sedang tidak olahraga juga bisa jadi tanda terkena kanker.
Kanker tersebut antara lain limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, leukemia, kanker hati, kanker tulang, serta kanker stadium lanjut.
Tidak hanya itu, perubahan hormon terkait kanker juga bisa menyebabkan hot flush dan keringat berlebih.
Produksi hormon dalam tubuh dapat berubah akibat kanker ataupun pengobatannya, seperti operasi, kemoterapi, dan radioterapi.
(TribunStyle.com/Ika Bramasti).