5 Hal yang Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Pembuangan Wastafel
Ilustrasi membilas wastafel dengan air.
JAKARTA, KOMPAS.com – Saluran pembuangan wastafel dapat tersumbat seiring waktu.
Hal ini dapat disebabkan sisa makanan, sisa sabun, noda minyak atau lemak, hingga barang-barang yang tidak sengaja masuk tersangkut di pipa.
Tentu saja, saluran pembuangan wastafel yang tersumbat dapat membuat pusing, mengganggu aktivitas mencuci piring dan makanan, serta menghasilkan bau tak sedap di dapur hingga menyebar ke semua area rumah.
Karena itu, perlu segera mengatasi saluran pembuangan wastafel yang tersumbat serta menghindari membuang apa pun ke dalamnya.
Dikutip dari Best Life Online, Rabu, (24/4/2024), berikut sejumlah hal yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel.
Kulit kentang
Banyak orang menggunakan alat pengupas kulit kentang untuk mengupas kentang agar lebih cepat dan efisien.
Saat mengupas kulit kentang ini, biasanya dilakukan di dekat wastafel yang membuat kulit kentang bisa terjatuh ke dalam saluran pembuangan wastafel dan menyumbatnya, tapi orang mengabaikannya.
Menurut Constantin Geambasu, ahli tukang ledeng dan pemilik Rehabilitasi Air di Phoenix, Amerika Serikat, kulit kentang memiliki sifat asam sehingga tidak boleh dimasukkan ke wastafel karena bisa merusak dasar saluran pembuangan wastafel.
Air panas
Selanjutnya, hal yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel adalah air panas.
Jika ingin saluran pembuangan wastafel tetap berfungsi baik, Geambasu mengatakan tidak membuang air yang terlalu panas ke wastafel. “Air panas dapat membuat bilahnya tumpul,” ujar Geambasu.
Sebagai alternatifnya, Geambasu menyarankan memasukkan es batu ke saluran pembuangan minimal sekali seminggu untuk membuat bilahnya tetap tajam.
Tulang
Tulang ayam atau daging terkadang terbuang atau terjatuh ke dalam saluran pembuangan wastafel. Padahal, tulang menjadi hal yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel.
Namun, jangan harap saluran pembuangan wastafel akan menghilangkan tulang.
Menurut Angela Lee, pakar kebersihan dari perusahaan pembersih Helllamaid di Kanada, saluran pembuangan wastafel seharusnya hanya untuk menghancurkan sisa makanan yang lembut, bukan benda-benda keras, seperti tulang.
“Membuang tulang ke tempat sampah bisa merusak atau mematahkan bilah di dasar saluran pembuang wastafel, yang pada akhirnya akan memerlukan biaya perbaikan tinggi,” Lee memperingatkan.
Ampas kopi
Hal yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel lainnya adalah ampas kopi.
Beberapa orang percaya membuang ampas kopi ke saluran pembuangan wastafel dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap, tapi ini adalah pandangan keliru.
Menurut Alex Varela, pakar kebersihan dan Manajer Umum Dallas Maids—perusahaan layanan kebersihan di Amerika Serikat—membuang ampas kopi yang berlebihan ke wastafel bisa mengakibatkan masalah pada saluran pembuang wastafel.
Ampas kopi yang berlebihan menyebabkan penyumbatan, yang akhirnya membuat fungsi saluran pembuang wastafel kurang efisien bahkan bisa rusak.
Cangkang telur
Terakhir, hal yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel adalah cangkang telur.
Beberapa orang percaya membuang cangkang telur ke saluran pembuangan wastafel dapat membantu mengasah bilahnya.
Namun, menurut Alessandro Gazzo, ahli kebersihan di Emily’s Maids—perusahaan layanan kebersihan di North Dallas, Amerika Serikat—hal iitu hanyalah mitos.
Lily Cameron, supervisor kebersihan di Fantastic Services—perusahaan layanan kebersihan di London, Inggris—juga setuju membuang cangkang telur ke wastafel sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan cukup parah pada saluran pembuangan wastafel.
“Daging tipis di dalam cangkang telur dapat melilit bilah pisau dan menyebabkan penyumbatan serta kerusakan,” imbuh Cameron.
Karena itu, sebaiknya membuang cangkang telur ke tempat sampah atau menggunakan untuk membuat kompos.