5 Cara Mudah dan Ampuh Mengatasi Penyakit Jantung Aritmia Agar Cepat Sembuh
TRIBUNSTYLE.COM – Lima cara mudah dan ampuh mengatasi penyakit jantung aritmia agar cepat sembuh dan tidak menyebar luas.
Aritmia adalah penyakit di mana jantung berhenti berfungsi secara normal.
Pengobatan aritmia sebaiknya disesuaikan dengan jenis pasien dan status kesehatannya.
Sebagai referensi, aritmia adalah penyakit jantung yang terjadi ketika pemicu listrik yang mengatur detak jantung terganggu.
Akibatnya, penderita aritmia bisa mengalami detak jantungnya terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Pada jantung yang sehat, detak jantung normal saat istirahat biasanya berkisar antara 60 sampai 100 detak per menit.
Melansir NHS, tanda penyakit jantung aritmia yang lazim di antaranya jantung berdebar, pusing, kerap sesak napas, dan terkadang pingsan. Sedangkan penyebab penyakit jantung aritmia antara lain infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, merokok, terlalu banyak minum minuman berkafein, sampai efek samping penyalahgunaan narkoba.
Penyakit jantung aritmia bisa menyerang segala usia. Tapi, fibrilasi atrium lebih sering menyerang orang tua, peminum alkohol berlebihan, dan orang yang kelebihan berat badan. Risiko seseorang terkena aritmia juga meningkat apabila jaringan jantung rusak, misalkan karena serangan jantung atau gagal jantung.
Kendati bisa berbahaya, penyakit jantung aritmia bisa dikendalikan dengan obat sampai beragam tindakan medis yang tepat. Berikut beberapa cara mengobati penyakit jantung aritmia:
Obat aritmia untuk mengobati aritmia jantung (newsfirst.lk)
Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa jenis obat untuk mengatasi aritmia. Terkadang dokter memberikan beberapa jenis obat dan dosis, sebelum menenukan obat yang paling cocok untuk pasiennya.
Jenis obat untuk mengobati penyakit jantung aritmia, yakni: Obat antiaritmia untuk mengontrol irama jantung agar normal. Obat pengontrol detak jantung Obat antikoagulan atau antiplatelet untuk mengurangi risiko pembekuan darah sampai stroke Pasien perlu mengetahui setiap obat yang diberikan, fungsi, sampai waktu tepat untuk meminum obat aritmia yang dikonsumsi.
2. Ablasi kateter
ablasi kateter untuk mengobati penyakit aritmia jantung (Tribun Pontianak – Tribunnews.com)
Prosedur medis ablasi kateter merupakan salah satu cara mengobati penyakit jantung aritmia seperti supraventrikular takikardia, takikardia atrium, sampai ventrikel.
Selama ablasi, energi listrik akan dialirkan ke area jantung yang kelistrikannya bermasalah melalui kateter atau slang pipa kecil.
Prosedur ini juga dapat digunakan untuk memutus aliran listrik bermasalah antara atrium dan ventrikel pada pengidap aritmia fibrilasi atrium. Ablasi dapat digabungkan dengan tindakan medis lain untuk hasil pengobatan yang optimal.
3. Operasi jantung
Di beberapa kasus, cara mengobati penyakit jantung aritmia membutuhkan operasi seperti prosedur labirin atau operasi bypass. Prosedur labirin dilakukan dengan membuat jaringan parut di jantung yang membentuk pola seperti labirin.
Karena jaringan parut tidak menghantarkan listrik, bagian ini bisa menghambat impuls listrik yang menyimpang dan memicu aritmia.
Prosedur labirin biasanya direkomendasikan untuk pasien penyakit jantung aritmia yang sudah tidak merespons pengobatan atau terapi lainnya.
4. Terapi sinkronisasi jantung
sinkronisasi jantung untuk mengobati penyakit aritmia jantung (sehatq.com)
Terapi sinkronisasi jantung menggunakan alat pacu jantung dan defibrilator biventrikel. Terapi ini jamak direkomendasikan untuk pasien gagal jantung yang juga memiliki gangguan kontraksi ventrikel kiri jantung.
5. Isolasi vena pulmonalis
Penyakit jantung aritmia jenis fibrilasi atrium atau paroksismal lainnya bisa diatasi dengan isolasi vena pulmonalis. Isolasi vena pulmonalis adalah jenis ablasi yang menargetkan area penyebab fibrilasi atrium.
Tindakan medis ini diberikan untuk menciptakan lingkaran bekas luka yang mengisolasi fokus yang bertanggung jawab memicu fibrilasi atrium.
Untuk pasien aritmia sekaligus penyakit jantung koroner, dokter biasanya menyarankan operasi bypass koroner untuk mengatasi penyakitnya. Diskusikan dengan dokter terkait plus minus setiap prosedur medis untuk mengatasi aritmia. ( Kompas.com/ Mahardini Nur Afifah )