4 Fakta Penting Timnas Guinea yang Tak Boleh Disepelekan Jelang Indonesia vs Guinea 9 Mei 2024
TRIBUNJOGJA.COM – Timnas Indonesia harus kembali bertanding untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024.
Harapan mendapatkan tiket otomatis ke Olimpiade Paris 2024 kandas setelah Indonesia kalah melawan Irak dengan skor 2-1 pada Kamis (2/5/2024) malam.
Kini, hanya ada satu kesempatan lagi bagi Tim Garuda untuk bisa lolos Olimpiade Paris 2024, yaitu dengan melawan Timnas Guinea.
Indonesia (juara 4 Piala Asia U23) akan melawan Guinea (juara 4 Piala Afrika U23) dalam laga play-off untuk memperebutkan tiket lolos Olimpiade Paris 2024.
Timnas Guinea tidak dapat disepelekan begitu saja. Perjuangan berat mungkin harus dilalui Tim Garuda untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024.
Berikut kumpulan fakta tentang Timnas Guinea yang tidak boleh disepelekan oleh Timnas Indonesia.
1. Laga perdana Indonesia vs Guinea
Indonesia vs Guinea (Olympic Playoff) Indonesia vs Guinea Kamis, 9 Mei 2024 Stadion Pierre Pibarot, Perancis. (pssi.org)
Fakta menarik tentang pertandingan play-off Indonesia vs Guinea yang pertama adalah kedua tim belum pernah bertanding sebelumnya.
Laga Kamis, 9 Mei 2024 besok untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024 merupakan laga perdana Timnas Indonesia melawan Timnas Guinea.
Mengutip Bolasport.com, Timnas Indonesia belum pernah bertemu dengan Guinea di semua level usia.
2. Guinea Ranking 76, Indonesia Ranking 134
Ranking FIFA Indonesia per 4 April 2024 (Tangkapan Layar FIFA.com)
Dikutip Tribunojgja.com dari laman resmi inside.fifa.com, ranking FIFA Timnas Guinea per 4 April 2024 adalah 76, sedangkan ranking FIFA Indonesia adalah 134.
Ranking FIFA Indonesia vs Guinea cukup besar perbedaannya.
Namun, baru-baru ini Timnas Indonesia mendapatkan banyak poin dan peningkatan ranking.
Bahkan, Indonesia mendapatkan predikat “biggest climber” (naik 8 ranking) dan “most points scored” (bertambah 30,04 poin) dari FIFA menurut data terbaru 4 April 2024.
Predikat tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mengalami kenaikan ranking tertinggi dibandingkan timnas negara lainnya. Indonesia juga mendapatkan tambahan poin tertinggi.
Masih mengacu ranking FIFA, rekor ranking tertinggi Timnas Guinea adalah 22, sedangkan rekor ranking terendahnya adalah 123.
Ranking FIFA rata-rata untuk Timnas Guinea adalah 71.
Peningkatan ranking tertinggi Guinea adalah +34, sedangkan kemerosotan ranking terendah Guinea adalah -40.
Sementara itu, rekor ranking FIFA tertinggi Indonesia adalah 76 dan ranking terendahnya 191.
Rata-rata ranking FIFA Indonesia adalah 132, dengan peningkatan ranking terbesar +26 dan penurunan ranking terbesar -29.
3. Komentar Philippe Troussier, Mantan Pelatih Timnas Vietnam
Pelatih sepak bola Philippe Troussier, mantan pelatih Timnas Vietnam (Instagram @1troussier)
Philippe Troussier, mantan pelatih Timnas Vietnam, memberikan peringatan kepada Indonesia untuk ekstra hati-hati menghadapi Guinea.
Ia secara terus terang menyatakan peluang menang Indonesia melawan Guinea sangat kecil.
Menurut Troussier, selain sepak bola Afrika berkembang pesat, fakta bahwa laga play-off digelar di Prancis akan menambah kesulitan bagi siapa pun wakil Asia.
Troussier menyatakan, Prancis adalah rumah kedua bagi banyak pemain Afrika, termasuk Guinea.
“Sulit bermain melawan tim-tim Afrika, terutama di Prancis,” kata Troussier, sebagaimana dikutip Bolasport.com dari media Vietnam, Soha.vn.
“Bisa dibilang Prancis adalah rumah kedua bagi banyak pemain Afrika, dan mereka sedang menunggu,” imbuhnya, dikutip Tribunjogja.com dari Bolasport.com.
“Saya sangat yakin bahwa pertandingan melawan Guinea akan sangat sulit karena sepak bola Afrika berkembang sangat pesat.” ujar Troussier.
“Lolos ke Asia jauh lebih mudah dibandingkan harus memainkan babak play-off,” tandas pelatih asal Prancis tersebut,” tuturnya.
Sebagai informasi, Troussier sangat mengenali sepak bola Afrika. Ia pernah mengasuh 5 timnas dari Afrika, yaitu Timnas Pantai Gading, Nigeria, Burkina Faso, Afrika Selatan, dan Maroko.
Troussier juga berpengalaman melatih sejumlah klub di Afrika. Ketika melatih Timnas Burkina Faso, ia pernah 1 kali bertemu timnas senior Guinea dalam Piala Afrika 1998. Kala itu, Burkina Faso menang tipis 1-0.
4. Ada 16 pemain Timnas Guinea yang berkarier di Eropa
Foto Timnas Guinea yang berlaga di AFCON 2024 (DOK. Icon Sport via afrik-foot.com)
Hal yang harus diwaspadai Timnas Indonesia selanjutnya adalah fakta bahwa banyak pemain Timnas Guinea berkarier di Benua Eropa.
Mengutip Tribunnews.com, berikut daftar pemain Timnas Guinea yang berkarier di Benua Eropa :
PRANCIS
- Elhadj Bah (USL Dunkerque)
- Ousmane Camara (FC Annecy)
- Madiou Keita (AJ Auxerre)
- Lassana Diakhaby (Valenciennes FC U19)
TURKI
- Sekou Tidiany Bangoura (Tuzlaspor)
- Ibrahima Fofana (Kocaelispor)
- Naby Oulare (Boluspor)
YUNANI
- Algassime Bah (Olympiacos)
- Aguibou Camara (Atromitos Athens)
BELGIA
- Mohamed Soumah (KAA Gent)
- Cheick Thiam (Beerschot V.A.)
SWISS
- Sahmkou Camara (FC Stade-Lausanne-Ouchy)
AUSTRIA
- Sandali Cond (SV Stripfing)
SPANYOL
- Selu Diallo (Deportivo Alaves)
KOSOVO
- Mohamed Diaby (KF Trepca 89)
JERMAN
- Momo Cisse (Stuttgart II/kontrak berakhir sejak Januari 2024)
Dirangkum Tribunnews.com dari Transfermarkt, terdapat 20 pemain abroad yang berada di Timnas U23 Guinea.
Untuk diketahui, pemain abroad adalah sebutan untuk para pemain timnas yang berkarier di klub luar negeri atau klub bola yang bukan berasal dari negaranya.
Sebanyak 16 dari 20 pemain abroad Guinea menjalani karier di Eropa. Adapun negara Prancis menjadi negara paling banyak yang dituju pemain Guinea.
Ada 4 orang pemain Timnas Guinea U23 yang memperkuat klub Prancis, yaitu Elhadj Bah, Ousmane Camara, Madiou Keita, dan Lassana Diakhaby.
Keempat nama tersebut berkompetisi di kasta kedua Liga Prancis.
Sementara itu, dari total 16 pemain abroad Guinea, ada 1 orang yang patut diwaspadai Tim Garuda, yaitu Algassime Bah yang saat ini membela klub elite Yunani, Olympiacos.
Algassime Bah, pemain Timnas Guinea U23 yang bergabung dengan klub Yunani, Olympiacos (DOK. Twitter Olympiacos)
Striker berusia 21 tahun itu sudah mencetak 11 gol dan 2 assist dari total 27 pertandingan di seluruh ajang yang dilakoninya bersama klub Olympiacos.
Selama bergabung dengan Timnas Guinea, Algassime Bah juga sudah menyumbangkan 3 gol dari total 9 pertandingan.
Tentu, harapan besar seluruh masyarakat Indonesia, Tim Garuda dapat memenangkan pertandingan play-off melawan Timnas Guinea dan lolos Olimpiade Paris 2024.
Jika berhasil menyingkirkan Guinea, Timnas Indonesia akan masuk di Grup A cabang olahraga (cabor) sepak bola dalam ajang Olimpiade Paris 2024.
Anggota Grup A saat ini meliputi Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.
Pertandingan play-off Indonesia vs Guinea akan berlangsung di Stadion Stade Pierre Pibarot, Ales, Prancis, pada Kamis 9 Mei 2024 pukul 19:00 WIB.
Bagaimana menurut Anda, siapa yang akan bergabung dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru di Grup A Olimpiade Paris 2024? Apakah Indonesia atau Guinea?
Sukses dan semangat untuk Tim Garuda! (Tribunjogja.com/ANR)
Sumber :