3 Langkah Jitu Atasi Perut Buncit
3 Langkah Jitu Atasi Perut Buncit
banyakan orang merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri dengan perut buncit. Terutama bagi orang yang memiliki aktivitas cukup padat. Terlebih lagi jika pekerjaannya bersinggungan dengan publik atau mengharuskan tampil di muka umum
Ketidaknyamanan antara lain dirasakan saat jongkok,duduk di kursi,bersila saat lesehan dan juga dalam perjalanan di kendaraan dalam waktu yang relatif agak lama. Selain dirasakan kurang nyaman perut buncit juga menyebabkan penampilan kurang menarik.
Banyak organisasi kesehatan menggunakan indeks massa tubuh (IMT) untuk mengklasifikasikan berat badan dan memprediksi risiko penyakit metabolik. Namun, orang dengan lemak perut berlebih (buncit) memiliki risiko yang lebih tinggi.
Nah, mari kita kupas bersama apa penyebab perut buncit , bagaimana cara mengetahui standar perut buncit atau tidak dan bagaimana cara mengatasinya.
Perut yang buncit bisa disebabkan karena tiga faktor :
a. Faktor genetik
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan mengindikasikan adanya beberapa gen yang berhubungan dengan timbulnya perut buncit. Gen tersebut berpotensi mempengaruhi terhadap kecenderungan tubuh menyimpan lemak di bagian perut.
b. Faktor pola makan yang kurang tepat.
Orang yang tidak memiliki genetik perut buncit ternyata juga bisa menjadi buncit akibat pola makan yang tidak terkontrol. Indikator pola makan yang tidak terkontrol antara lain bisa dilihat dari jenis makanan yang dikonsumsi,porsi makanan yang berlebihan,termasuk minuman manis. Jenis makanan karbohidrat yang dikonsumsi mengandung indeks glikemik tinggi diatas 70,seperti nasi.
Indeks glikemik adalah angka yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat asupan bisa meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik, semakin cepat meningkatkan kadar gula darah.
C. Gaya hidup
Gaya hidup menurut Kotler (2009) adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Dapat dipahami bahwa gaya hidup merupakan suatu pola hidup seseorang tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka anggap paling penting bagi diri mereka dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana pandangan mereka tentang diri mereka ataupun tentang dunia luar sekitar mereka.
Aktivitas fisik yang kurang dapat juga menyebabkan kecenderungan pembentukan perut buncit. Hal ini menyebabkan kurangnya pembakaran kalori.
Kebiasaan begadang dibarengi makan besar pada malam hari dilanjutkan dengan tidur akan mendorong penumpukan lemak.
Bagaimana mengukur standar perut buncit atau tidak?
Untuk mengetahui perut kita termasuk buncit atau tidak kita dapat melakukan uji sederhana. Salah satu caranya adalah dengan mengukur lingkar pinggang (waist circumference).Caranya sangat mudah dan gampang sekali dengan teknik pengukuran manual. Cukup menggunakan alat meteran yang biasa dipakai penjahit baju.
Standar untuk orang Asia, perut buncit terjadi apabila lingkar pinggang di atas 80 cm pada wanita dan 90 cm pada pria. Nah, jika hasil pengukuran menunjukkan angka diatasnya berarti bisa dikatakan mempunyai perut buncit.
Bagaimana solusi mengatasi dan mengecilkan perut buncit ?
1. Lakukan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik bisa berupa bersih-bersih rumah,kamar mandi,berkebun,mencuci mobil dan aktivitas lain yang memicu keluarnya keringat. Atau juga bisa dengan melakukan olahraga secara teratur. Olahraga memiliki 2 kemanfaatan selain untuk pembakaran kalori sekaligus penghilang stress.
2. Atur pola makan yang benar.
Konsumsi makanan serat tinggi dan hindari makanan olahan,bersantan ,berminyak juga minuman yang manis atau mengandung pemanis. Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan serta minuman air putih.
3. Pilih gaya hidup yang lebih sehat.
Tidak makan besar diatas jam 17.00 akan membantu mengurangi potensi penimbunan lemak. Jika merasa lapar pada malam hari sebaiknya dialihkan mengkonsumsi sayur dan buah.
Menghindari kebiasaan begadang jika tidak benar-benar perlu. Karena biasanya aktivias begadang berpotensi makan besar.
Sahabat Kompasianer yang budiman,memiliki tubuh sehat dan ideal adalah dambaan setiap orang. Beraktifitas, beribadah dan bekerja dengan nyaman tanpa gangguan kesehatan yang menghampiri.
Tubuh yang sehat memberi dampak tubuh yang ideal dan menarik. Dengan tubuh yang sehat akan menghasilkan kinerja optimal. Penampilan yang menarik dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dalam beraktivitas. Jika kepercayaan diri meningkat,maka produktifitas juga meningkat.