28 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat,Cek Peringatan Dini BMKG Besok Minggu 21 April 2024
TRIBUNWOW.COM – Berikut Peringatan Dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah di Indonesia, Minggu 21 April 2024.
Berdasarkan Peringatan Dini BMKG besok, sejumlah daerah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat, hujan petir dan angin kencang.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- DKI Jakarta
- Bali
- Kalimantan Selatan
Pemicu Cuaca Ekstrem
BMKG menyebutkan, Pusat Tekanan Rendah terpantau di Teluk Carpentaria yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Teluk Carpentaria dan Laut Arafuru.
Dalam 24 jam kedepan (Sabtu), Pusat Tekanan Rendah ini memiliki potensi rendah untuk menjadi Siklon Tropis.
Sirkulasi siklonik terpantau berada di perairan barat Aceh, Laut Banda, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Samuera Hindia sebelah barat Aceh, di Maluku, Laut Banda, Laut Halmahera, dan Laut Arafuru.
Serta membentuk daerah konfluensi dari Lampung, Laut Jawa, hingga Laut Banda.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Selat Karimata, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku, Laut Flores, dan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (*)