11 Nama yang Masuk Bursa Cagub Pilkada DKI Jakarta 2024,Ridwan Kamil Lawan Sepadan Anak Buah Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO – Inilah nama-nama besar yang masuk bursa Cagub Pilkada DKI Jakarta 2024, anak buah Jokowi lawan sepadan Kang Emil.
Pilkada DKI Jakarta 2024 dipenuhi nama-nama tenar, setelah Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni, anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan siap ikut dalam kontestasi.
Anak buah Presiden Jokowi yang dimaksud akan ikut dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, yakni Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Selain Basuki Hadimuljono, Ahok juga masuk dalam bursa cagub Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan, partainya tengah menjaring sejumlah nama untuk menjadi bakal cagub DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Beberapa nama itu antara lain, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, Prasetyo Edi Marsudi, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono.
“Iya ini kita masih dalam proses penjaringan (untuk nama cagub DKI),” ujar Pantas di daerah Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).
“Iya Pak Basuki (Hadimuljono) juga (masuk bursa calon). Kemudian termasuk Andika Perkasa. Ya (Basuki Tjahja Purnama) kader kita juga gitu,” sambungnya.
Ridwan Kamil usai acara pembubaran Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo – Gibran Jabar di Hotel Horison Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2024). (Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)
Penetapan nama yang nantinya diusung maju dalam Pilkada DKI 2024, kata Pantas, akan diputuskan berdasarkan beberapa hal.
“Tapi kan dalam mengambil keputusan pasti kita mempertimbangkan banyak hal,” kata Pantas.
Pantas menyampaikan, PDIP DKI Jakarta telah menetapkan kriteria yang akan diusung bakal cagub pada Pilkasa DKI 2024.
“Ya pertama (kriterianya) yang komitmen dalam konteks ideologi Pancasila. Kedua mampu paling tidak memenuhi atau selaras dengan harapan Jakarta ke depan,” ujarnya.
Menurut Pantas, kriteria bakal cagub DKI perlu ditetapkan karena ada beberapa masalah di Jakarta yang perlu menjadi perhatian.
Salah satu yang jadi masalah adalah soal Jakarta yang akan tidak lagi menjadi Ibu Kota.
“Walaupun Jakarta tidak lagi sebagai Ibu Kota tapi masih tetap menjadi Indonesia ‘mini’ yang harus mencerminkan persatuan, toleransi yang tinggi dan lain sebagainya,” kata Pantas.
Pantas mengatakan, partainya memprioritaskan kader internal yang potensial dalam penjaringan bacagub DKI.
“Ya untuk utama sudah pasti kader (internal PDIP) menjadi prioritas,” ujar Pantas.
Pantas menegaskan, akan ada beberapa penilaian kepada para kader partai sebelum nantinya ditetapkan menjadi bakal calon gubernur DKI.
Salah satunya soal elektabilitas.
“Sekali lagi itu yang perlu dilihat (elektabilitas). Elektabilitas itu juga menjadi sangat penting. Tetapi ada nilai-nilai yang perlu diketahui,” ucap Pantas.
Umumkan nama bakal cagub pada Mei 2024 Pantas menyebut, PDIP DKI Jakarta akan mengumumkan bakal cagub yang diusung pada Mei 2024.
“Mungkin bulan Mei 2024 menjadi waktu yang sangat tepat untuk bisa bagi semua partai untuk mengumumkan jagoannya termasuk PDI Perjuangan,” jelas Pantas.
Menurut Pantas, salah satu prosesnya yakni pertimbangan elektabilitas cagub dari internal partai.
“Karena kita lihat prosesnya ya mungkin bulan Mei kan sudah mulai berproses jadwal yang dikeluarkan oleh KPUD dan itu sudah akan mulai,” ucap Pantas.
Terkait koalisi, PDIP sampai saat ini disebut belum membahas secara internal, termasuk komunikasi dengan partai-partai lain.
Sebagai informasi, Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni adalah dua nama yang digadang-gadang bakal dicalonkan sebagai cagub DKI oleh partainya masing-masing, yakni Golkar dan Nasdem.
Selain itu, nama Ahmed Zaki dan Erwin Aksa juga menjadi bakal calon gubernur DKI yang akan diusung Golkar.
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil di Jawa Barat
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, parpolnya lebih mendorong Ridwan Kamil untuk maju di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.
Menurut Doli, Golkar memperhitungkan bahwa Ridwan Kamil, yang merupakan gubernur Jawa Barat 2018-2023, lebih relevan untuk kembali memimpin Jawa Barat.
“Kami kalau dari Golkar lebih mendorong saudara Ridwan Kamil untuk maju di Jawa Barat kembali. Dengan segala perhitungan kami secara politik dan pembangunan di Jawa Barat mungkin Pak RK lebih relevan lebih bermanfaat berguna untuk masyarakat Jawa Barat,” kata Doli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Sebagaimana diketahui, Golkar sebelumnya juga sudah memberi surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Doli menyebutkan, jika nantinya Ridwan Kamil benar-benar diputuskan maju di Jawa Barat, maka akan ada kemungkinan lain untuk DKI Jakarta.
Salah satunya menjajaki kandidat calon kepala daerah lainnya.
“Kita lagi cari nama lain, kan kemarin ada tiga yang kita rekomendasikan kan. Ada Pak Ridwan Kamil, Erwin Aksa, dan Ahmed Zaki Iskandar,” kata Doli.
“Nah kita nanti sedang menjajaki kemungkinan kalau Pak Ridwan Kamil benar-benar kita putuskan di Jawa Barat tinggal dua nama. Atau mungkin nanti bisa jadi ada nama baru yang muncul kan gitu,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, Ridwan Kamil masih berpeluang kembali diusung di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2024.
Sebab saat ini survei elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat masih di atas 50 persen.
“Survei-nya (elektabilitas Ridwan Kamil) di atas 50 persen,” ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
“Belum ada nama lain (selain RK untuk Pilkada Jabar),” katanya.
Ditegaskan Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Basri Baco mengatakan, penetapan pencalonan Ridwan Kamil berdasarkan ketetapan pimpinan pusat.
“Pertama RK rasanya itu sudah hampir pasti diplot Jabar. Dari DPP begitu. Info yang saya dapat hampir pasti RK di Jabar,” ujar Baco kepada wartawan di Puncak, Jawa Barat, Jumat (26/4/2024).
Partai Golkar sebelumnya tengah menggodok tiga nama kader yang menjadi bakal calon (bacalon) Gubernur DKI.
Nama Ridwan Kamil sebelumnya menjadi salah satu yang digadang-gadang bakal masuk bursa pencalonan Gubernur DKI dalam Pilkada 2024.
Adapun dua nama berikutnya ialah Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa.
Tetapi Erwin yang menjadi caleg dipastikan melenggang ke Senayan.
“Yang kedua dengan ada aturan bahwa caleg terpilih yang maju harus mundur ketika daftar menjadi calon kepala daerah. Maka pak Erwin kayaknya agak banyak pertimbangan,” ucap Baco.
Dengan demikian, Baco mengatakan, besar kemungkinan Golkar akan mengusul Ahmed Zaki untuk bertarung dalam kontestasi politik di DKI Jakarta.
“Sehingga kemungkinan besar tetap Ketua (DPD Golkar DKI) Zaki. Apakah nanti nomor satu (cagub) apa nomor dua (cawagub) DKI Jakarta lagi coba meramu,” ucap Baco. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Sahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono”