10 Fakta tentang Hamil Kedua yang Perlu Diketahui, Berbeda dengan Kehamilan Pertama
Banyak Bunda merasa bahwa kehamilan kedua yang sedang atau pernah dijalaninya berbeda dengan kehamilan anak pertama. Mulai dari tanda hamil anak pertama hingga perubahan tubuh sepanjang kehamilan berbeda saat mengandung anak kedua.
Faktanya, sebagian besar kehamilan kedua memang berbeda dengan kehamilan pertama. Ya, Bunda mungkin tidak merasakan hal yang sama di kehamilan kedua.
Selain fisik dan emosi lebih siap, ada beberapa perbedaan fisiologis di kehamilan kedua yang berbeda dengan kehamilan pertama. Lalu apa saja bedanya ya?
Fakta tentang kehamilan kedua
Berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, fakta tentang kehamilan kedua yang bisa berbeda dengan kehamilan anak pertama:
1. Perut lebih cepat besar
Rahim Bunda umumnya tidak menyusut kembali ke ukuran aslinya setelah kehamilan karena tubuh langsung melakukan penyesuaian. Di kehamilan kedua, perut cenderung akan lebih cepat besar.
“Rahim pernah melakukan hal ini (kehamilan) sebelumnya. Ligamen dan otot telah meregang dan kehamilan (kedua) akan terlihat lebih awalâ kata dokter kandungan Jillian Coolen, dikutip dari Today’s Parent.
Baca Juga : 9 Ciri-ciri Hamil Anak Kedua dan Perbedaannya dengan Kehamilan Pertama |
2. Perut terlihat lebih turun
Kehamilan kedua juga cenderung membuat perut terlihat turun. Hal tersebut terjadi karena otot perut mungkin lebih lemah, yang berarti berkurangnya dukungan untuk pertumbuhan rahim dibandingkan sebelumnya.
Perut yang terlihat lebih turun ini sebenarnya memberikan beberapa keuntungan. Ibu hamil mungkin akan bernapas lebih mudah dan makan lebih nyaman dibandingkan saat hamil anak pertama. Tapi, sisi negatifnya Ibu hamil mungkin menjadi lebih sering buang air kecil dan merasakan ketidaknyamanan pada panggul karena tekanan tambahan di kandung kemih dan area panggul.
3. Lebih cepat merasakan gerakan janin
Di kehamilan kedua, Bunda akan menjadi lebih sadar akan perubahan yang dialami tubuh. Salah satunya juga lebih cepat merasakan gerakan janin.
Saat pertama kali hamil, Bunda mungkin mengira gerakan janin adalah gas yang terkumpul di dalam perut. Tapi saat kedua kali, Bunda bisa langsung mengenali gerakan itu sebagai gerakan bayi.
4. Lebih cepat lelah
Kehamilan kedua mungkin terasa lebih lelah dibandingkan kehamilan pertama, terutama bila usia anak pertama masih kecil. Artinya, Bunda harus menjalani kehamilan sambil merawat si kakak.
Rasa lelah juga bisa muncul bila asupan nutrisi tidak tercukupi selama hamil anak kedua. Bunda biasanya diresepkan suplemen prenatal untuk memenuhi asupan nutrisi, sehingga dapat meningkatkan energi.
5. Merasa lebih sakit dan nyeri
Tubuh dengan cepat mulai mengendurkan persendian saat hamil anak kedua, sehingga menyebabkan lebih banyak nyeri tubuh. Perubahan hormon relaksin juga bisa memebrikan pengaruh pada kehamilan kedua.
Di kehamilan kedua, janin kemungkinan berbaring lebih rendah di perut, karena peregangan sebelumnya, yang dapat menyebabkan sakit punggung, sakit pinggang, dan nyeri ligamen bundar. Tapi, biasanya rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya segera setelah melahirkan.
6. Varises mungkin muncul lagi
Sayangnya, jika Bunda mengalami varises pada kehamilan pertama, varises mungkin akan muncul kembali di kehamilan kedua. Sebab, pembuluh darah yang ditekan pada kehamilan pertama, menjadi lebih rentan terjadi lagi di kehamilan kedua, Bunda. Varises dapat terjadi karena tekanan janin yang berkembang menyebabkan beberapa vena melebar, hingga kaki membengkak.
7. Lebih berisiko kena wasir
Wasir mungkin merupakan gejala hamil anak kedua yang bisa menjadi lebih buruk daripada kehamilan pertama. Cara terbaik untuk mencegah pembengkakan pembuluh darah di anus adalah dengan menghindari sembelit. Salah satu cara efektif untuk mengatasinya bisa dengan konsumsi cairan yang cukup.
Menurut American College of Gynecologists and Obstetricians (ACOG), ibu hamil direkomendasikan minum antara 8 hingga 12 gelas air setiap hari. Air tidak hanya membantu Bunda tetap BAB teratur, tetapi juga membantu mengedarkan nutrisi ke seluruh tubuh dan janin sekaligus menjaga kantung ketuban tetap bagus dan penuh.
Ilustrasi Ibu Hamil Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld |
8. Lebih banyak mengalami kontraksi palsu
Di kehamilan pertama, mungkin Bunda akan merasakan kontraksi palsu atau Braxton Hicks sesekali. Dilansir Parents, di kehamilan kedua, Bunda bisa mengalami lebih banyak kontraksi palsu karena otot rahim yang sudah meregang karena kehamilan sebelumnya.
Untuk membedakan kontraksi palsu dan kontraksi persalinan sebenarnya, Bunda dapat mengubah posisi, misalnya berdiri jika habis duduk atau berjalanlah. Kontraksi Braxton Hicks seringkali berhenti, sedangkan kontraksi persalinan yang sebenarnya akan terus berlanjut meski sudah mengubah posisi.
9. Persalinan lebih singkat
Jika sebelumnya Bunda melahirkan secara pervaginam, maka persalinan kedua bisa berlangsung lebih singkat. Sebab, rahim dan leher rahim telah mengalami hal ini sebelumnya. Jadi semua fase persalinan, hingga mengejan, lebih singkat bagi Bunda yang baru melahirkan kedua kalinya.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu yang baru pertama kali melahirkan rata-rata menghabiskan sembilan jam persalinan aktif dan satu jam mengejan. Sedangkan ibu yang melahirkan anak kedua rata-rata menghabiskan enam jam dalam persalinan aktif dan setengah jam mengejan.
10. Rasa sakit setelah persalinan lebih parah
Setelah kelahiran bayi kedua, otot rahim lebih kendur dibandingkan kehamilan pertama, dan lebih agresif dalam menekan rahim untuk mengurangi kemungkinan perdarahan. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit setelah melahirkan yang lebih kuat, yaitu kontraksi pasca persalinan yang membuat rahim kembali ke ukuran semula. Rasa sakit biasanya paling terasa saat menyusui, karena proses ini menyebabkan melepaskan hormon oksitosin, yang dapat memicu kontraksi.
Demikian beberapa fakta terkait kehamilan kedua yang berbeda dengan kehamilan anak pertama. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!