10 Ciri Gizi Buruk pada Anak dan Masalah Kesehatan yang Bisa Ditimbulkan
Gizi buruk pada anak merupakan kondisi yang perlu diperhatikan. Kira-kira, seperti apa ciri-ciri anak yang mengalami gizi buruk?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa gizi buruk mengacu pada kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan asupan energi atau nutrisi seseorang. Beberapa kondisi kekurangan gizi ini mencakup stunting, wasting, serta defisiensi atau insufisiensi mikronutrien.
Tidak hanya di Indonesia, kondisi gizi buruk ini juga terjadi di berbagai negara. Sekitar 37 juta anak di bawah 5 tahun mengalami kelebihan berat badan, sementara sekitar 149 juta anak mengalami stunting.
Banner 7 Kesalahan Orang Tua |
Ciri gizi buruk pada anak
Dokter spesialis anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A, menjelaskan apa saja ciri-ciri gizi buruk pada anak ketika diwawancara HaiBunda. Berikut ini Bubun bagikan deretannya:
1. Faltering growth
Ciri yang perlu diperhatikan adalah anak tidak tumbuh atau tidak menambah berat badannya sesuai dengan yang diharapkan. Ini adalah tanda pertama anak mengalami malnutrisi, Bunda.
Baca Juga : Mengenal Berat Badan Kurang atau Underweight pada Anak |
2. Perubahan nafsu makan
Anak-anak yang mengalami gizi buruk juga mengalami perubahan nafsu makan. Selain itu, mereka juga melakukan penolakan untuk makan.
3. Kelelahan dan kelemahan
Anak-anak yang kekurangan gizi umumnya menunjukkan kelelahan dan kelemahan. Hal ini terjadi karena mereka kekurangan nutrisi yang penting, Bunda.
4. Keterlambatan perkembangan
Umumnya malnutrisi atau gizi buruk dapat menyebabkan terlambatnya tumbuh dan kembang anak. Beberapa hal yang turut terpengaruh adalah perkembangan fisik dan kognitifnya.
5. Pale skin
Bunda merasa anak memiliki kulit yang lebih pucat? Dokter Denta mengatakan ini menjadi ciri anak alami gizi buruk karena mereka kekurangan nutrisi.
“Kulit pucat dapat diakibatkan oleh kekurangan nutrisi, seperti anemia defisiensi besi yang umum terjadi pada anak-anak yang kekurangan gizi,” jelasnya.
6. Rambut dan kuku rapuh
Anak-anak yang kekurangan gizi umumnya memiliki rambut dan kuku yang kering serta rapuh. Bukan tanpa alasan, dr. Denta mengatakan hal ini lantaran kuku dan rambut kekurangan nutrisi yang penting.
7. Delayed wound healing
Ketika terjatuh, luka anak lebih sulit untuk sembuh ya, Bunda? Berkurangnya kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka juga merupakan salah satu ciri anak alami gizi buruk.
“Malnutrisi dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka, yang menyebabkan pemulihan yang tertunda,” ujar dr. Denta.
8. Kelemahan otot
Ketika anak mengalami gizi buruk, asupan protein yang tidak memadai dapat menyebabkan otot yang melemah. Kemudian, massa otot pun ikut menurun, Bunda.
9. Rentan terhadap infeksi
Anak-anak yang kekurangan gizi lebih rentan terhadap infeksi. Kondisi ini terjadi sebab sistem kekebalan tubuh yang lemah.
10. Perubahan perilaku
Tidak hanya memengaruhi fisiknya, gizi buruk juga akan memengaruhi perilaku anak. Mereka bisa saja menjadi mudah marah hingga mengalami perubahan suasana hati.
“Mudah marah, perubahan suasana hati, dan perubahan perilaku dapat terjadi pada anak-anak yang kekurangan gizi,” paparnya.
Masalah yang timbul karena gizi buruk
Ciri-ciri sakit radang amandel pada anak yang perlu diketahui untuk membuatnya tetap nyaman selama penyembuhan. Ilustrasi anak diperiksa tumbuh kembangnya/Foto: Getty Images/Satoshi-K |
Gizi buruk yang dialami oleh anak akan berpengaruh lebih lanjut ke masalah kesehatannya. Berikut ini ulasannya menurut dr. Denta:
1. Imun yang lemah
Anak-anak yang kekurangan gizi lebih rentan terhadap berbagai infeksi, Bunda. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak yang lemah.
2. Penyembuhan yang tertunda
Luka dan cedera yang dialami oleh anak dengan gizi buruk mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Kekurangan gizi turut menyebabkan luka lama sembuh karena nutrisi dibutuhkan untuk perbaikan jaringan.
3. Kelelahan dan kelemahan
Kekurangan nutrisi esensial bisa menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Tidak hanya itu, aktivitas fisik pun akan ikut menurun.
4. Anemia
Dokter Denta mengatakan anak yang mengalami gizi buruk akan mudah terserang anemia. Anemia defisiensi zat besi ini sering terjadi pada anak-anak yang kekurangan gizi.
“Anemia defisiensi zat besi sering terjadi pada anak-anak yang kurang gizi, yang menyebabkan gejala seperti kulit pucat, kelelahan, dan gangguan fungsi kognitif,” tuturnya.
5. Peningkatan risiko penyakit kronis
Anak-anak yang kekurangan gizi berisiko lebih tinggi mengalami kondisi kronis di kemudian hari. Beberapa penyakit kronis yang mungkin diidap adalah penyakit kardiovaskular dan diabetes.
6. Masalah kesehatan mental
Siapa sangka kalau gizi buruk akan memengaruhi kesehatan mental anak di masa depan? Dokter Denta menyebut anak yang kekurangan gizi ini bisa saja merasa depresi dan cemas.
“Malnutrisi dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan,” ujarnya.
7. Kesehatan tulang yang buruk
Kondisi kesehatan lain yang dapat terjadi ketika anak alami gizi buruk adalah kesehatan tulang yang buruk. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan kalsium dan vitamin D.
“Kekurangan nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D dapat menyebabkan kesehatan tulang yang buruk dan peningkatan risiko patah tulang,” ucap dr. Denta.
8. Gangguan kognitif
Malnutrisi atau gizi buruk turut memengaruhi perkembangan kognitif anak. Mereka bisa saja mengalami gangguan perkembangan otak yang menyebabkan defisit kognitif serta kesulitan belajar.
9. Keterlambatan pubertas
Pada kasus-kasus gizi buruk yang parah, dr. Denta menyebut kondisi ini dapat menunda terjadinya pubertas serta perkembangan seksual.
Demikian informasi tentang ciri dan dampak kesehatan gizi buruk pada anak, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.
Pilihan Redaksi |
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!