TRIBUNTRENDS.COM – Malangnya nasib driver ojek online (ojol) satu ini, dia mendapatkan rating rendah dari pelanggannya meski sudah berniat baik.
Dikabarkan driver ojol itu awalnya membantu menegakkan aturan, dia meminta penumpangnya untuk mengenakan helm.
Namun, niat baik itu ditolak oleh sang penumpang.
Merasa dipaksa, penumpang pun akhirnya memberikan bintang satu kepada sang driver ojol.
Ilustrasi ojek online. (Tribunnews)
Kasus ini viral di media sosial, salah satunya diunggah akun X (Twitter) @sosmedkeras, Sabtu (20/1/2024).
Dalam unggahan yang beredar, tampak tangkapan layar yang memperlihatkan penilaian penumpang pada kepada driver ojol.
“Sebuah review pelanggaran,” tulis akun tersebut.
Terlihat dalam tangkapan layar yang diunggah, pelanggan merasa dipaksa memakai helm karena tidak mau menggunakannya.
Pelanggan tersebut tampaknya kesal lalu memberikan nilai bintang satu yang artinya paling rendah kepada sang driver.
Beberapa warganet berkomentar pada unggahan tersebut dan merasa geram kepada pelanggan ojol yang tidak mau menggunakan helm tersebut.
“Ni pelanggan yang halal buat digebuk pake helm” tulis @bbiiutifil.
“Kalo gak mau pake helm, naik angkot aja,” tulis @anggilisatalia.
“Tanda-tanda orang yang bosen punya kepala,” tulis @TommtPato7.
Dari peristiwa tersebut, terlihat masih kurangnya kesadaran akan wajibnya penggunaan helm di jalan raya.
Perlu diingat lagi bahwa, selain sebagai salah satu kewajiban berkendara di jalan raya yang harus dipatuhi, helm berfungsi sebagai pelindung kepala pengendara motor bila mengalami kecelakaan atau terjatuh.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, helm kerap disepelekan saat berkendara karena kurangnya pendidikan soal keselamatan berkendara pada orang-orang di Indonesia.
“Selain itu, pemahaman akan risiko yang fatal jika mengendarai motor tanpa helm juga masih kurang.
Padahal, banyak potensi bahaya di jalan raya yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada pengendara,” kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Kalau ingin selamat di jalan, hukumnya wajib mengenakan helm.
Apabila tidak menggunakan, pengendara yang mengalami kecelakaan bisa cedera serius di kepala bahkan sampai fatal.
Agus mengimbau, penyuluhan soal pentingnya helm harus dimulai sejak dini mulia dari bangku sekolah.
Cara tersebut membuat masyarakat paham pentingnya helm sejak usia belia.
Kasus Lain: Driver Ojol Dihipnotis Usai Antar Penumpang, Motor & Ponsel Raib
Nasib apes dialami seorang driver ojol bernama Herman, ia berubah linglung setelah mengantar seorang penumpang pada Senin (27/11/2023) malam.
Betapa kagetnya Herman setelah menyadari barang berharganya mendadak hilang.
Hal itu disadari warga Jatijajar, Depok itu setelah pulang dari mengantar penumpang.
Herman pun tak sadar berjalan sendirian di daerah Tanjung Priok.
Padahal awalnya, Herman diminta mengantar penumpangnya ke RS SUKMUL.
Melihat kondisi Herman yang kebingungan mencari alamat, para driver ojol pun iba.
Mereka lantas terkejut kala mendengar pengakuan Herman soal sepeda motor dan handphonenya yang hilang mendadak.
Seingat Herman, ia tadinya sedang berada di Tapos dan diminta mengantar penumpang ke RS SUKMUL.
Hingga akhirnya Herman pun menangis tatkala ingat kejadian sebelum motor dan ponselnya raib.
Kronologi Driver Ojol Dihipnotis
Kepada para driver ojol di Tanjung Priok, Herman bercerita sembari menahan tangis.
Awalnya, Herman bertemu dengan seorang pria bertubuh tinggi dan mengenakan masker dan sweater hitam serta celana jeans.
Tengah menunggu penumpang di dekat RS Koja, Herman pun bertemu pria misterius tersebut.
Kala itu sang penumpang minta diantarkan ke RS Sukmul oleh Herman tapi tanpa aplikasi.
Tak menolak, Herman pun tancap gas mengantar penumpang tersebut ke daerah tujuan.
Setibanya di wilayah Tanjung Priok, Herman diarahkan oleh penumpangnya ke gudang kontainer.
Di momen itulah Herman dihipnotis pelakunya hingga motor dan ponselnya dibawa kabur.
Dalam kondisi linglung, Herman pun mencari pos satpam terdekat.
Tak menemukan orang sama sekali, Herman akhirnya berjalan kaki sejauh nyaris 1 Km.
Baru Sadar Dihipnotis
Hingga di kawasan Enggano Tanjung Priok, korban bertemu dengan driver ojol lainnya.
Sekira pukul 22.00 Wib, Herman bercerita ke driver ojo dengan tatapan kosong.
Langsung diberikan minum dan diminta menenangkan diri, Herman seketika menangis.
15 menit istirahat, Herman baru sadar dirinya dihipnotis hingga semua barang berharganya raib.
Dengan segera, Herman pun menelepon istrinya.
Nasib pilu driver ojol linglung setelah antar penumpang ke Tanjung Priok. Ternyata driver ojol bernama Herman itu baru saja kehilangan barang berharganya (kolase Instagram)
“Yang, aku motornya enggak ada sama handphone, aku dihipnotis, aku di Tanjung Priok,” kata Herman sembari menangis.
Kepada para driver ojol, Herman pun menceritakan ciri-ciri pria yang tadi menghipnotisnya.
Setelah kejadian itu, Herman pun diantar ke wilayah Kota Tua dan diberikan ongkos.
Dengan perasaan campur aduk, Herman pun pulang ke rumah menggunakan KRL. Herman tiba di rumahnya kawasan Depok sekira pukul 23.50 Wib.
Hingga artikel ini ditayangkan, belum diketahui apakah Herman melaporkan kasus tersebut ke kepolisian atau tidak.
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII