Usai Bunuh Indriana di Bukit Pelangi, Caleg Devara Berpura-pura Jadi Shopee Food

Pembunuhan (Ilustrasi). Caleg Devara Putri berpura-pura jadi pengantar Shopee Food usai bunuh Indriana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kasus pembunuhan berencana terhadap Indriana Dewi (25 tahun) yang ditemukan membusuk terbungkus selimut di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Ahad (25/2/2024) lalu terungkap. Pelaku berjumlah tiga orang yaitu Didot Aliviansyah (DA), Devara Putri (DP) dan Muhammad Reza Swastika (MR).

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan Didot meminta bantuan Reza untuk membunuh Indriana. Reza membunuh Indriana dengan menjeratkan ikat tali pinggang ke leher korban saat tengah duduk di jok mobil depan, 20 Februari di Jalan Pelangi Boulevard, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

“Sesampainya di tengah jalan di Bukit Pelangi Boulevard Jayanti Kecamatan Babakan Madang tersangka Didot memberhentikan kendaraan memberi kode buang air kecil dan berkedip kepada tersangka MR, tersangka DA mengunci mobil dengan remote. MR langsung mengalungkan ikat pinggang ke leher korban sambil menarik selama 15 menit sampai korban tidak bergeral diperkirakan meninggal dunia,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Jules Abraham, Senin (4/3/2024).

Ia mengatakan korban sengaja diajak oleh Didot jalan-jalan ke daerah puncak Bogor tersebut untuk melakukan aksi pembunuhan. Setelah Reza membunuh korban, Didot mengirim pesan singkat kepada Devara bahwa pekerjaan menghabisi korban selesai dilaksanakan.

“Done,” ucap dia.

Tidak sampai disitu, Didot meminta Caleg DPR RI tersebut untuk menemui ibu korban memastikan yang bersangkutan tidak mengalami panik. Didot pun menyuruh Devara berpura-pura memakai pakaian Shoppe Food sambil mengirimkan makanan ke ibu korban.

“DA menyuruh DP ke rumah ibu korban mengantar makanan berpura-pura sebagai Shoppe Food memastikan ibu korban tidak panik,” kata dia.

Jules mengatakan pihaknya akan meminta bantuan para ahli untuk mengecek kondisi mental para pelaku. “Kalau terkait kondisi mental dari pelaku apakah terkait gangguan mental, psikopat tentu memerlukan ahlinya nanti diperlukan pemeriksaan,” kata dia.

Ia mengatakan otak pelaku pembunuhan  berencana yaitu Devara Putri dan Didot Aliviansyah. Motif pembunuhan berencana yaitu cinta segitiga. “Motif cinta segitiga karena cemburu,” kata dia.

Jules menambahkan pelaku Devara Putri merupakan karyawan swasta yang tinggal di Jakarta Utara sedangkan Didot karyawan swasta tingga di Jakarta Pusat. Sedangkan Reza karyawan swasta dan tinggal di Jakarta Pusat. Korban sendiri warga Cipinang Jakarta Timur.