TRIBUNKALTIM.CO – Mendengar nama Pulau Kunti, bisa jadi yang terlintas adalah sosok salah satu makhluk dari urban legend, kuntilanak.
Tapi, untuk diketahui Pulau Kunti adalah nama salah satu pulau purba di kawasan Geopark Ciletuh, Jawa Barat.
Lalu di mana sebenarnya Pulau Kunti dengan Gua Jomblo sebagai salah satu destinasi di dalamnya dan seperti apa sejarah nama hingga faktanya?
Bagi masyarakat di sekitar Pelabuhanratu, Jabar, Pulau Kunti sudah tidak asing lagi.
Di kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Sukabumi adalah beberapa pulau kecil, salah satunya adalah Pulau Kunti.
Keberadaan pulau ini makin dikenal sejak dimasukkan dalam jaringan UNESCO Global Geopark pada 2018.
Nama Pulau Kunti, memang diambil dari suara tawa khas kuntilanak makhluk perempuan dunia lain tersebut.
Menurut cerita warga setempat, konon orang-orang yang sedang mencari ikan di laut kerap mendengar suara tawa kuntilanak yang berasal dari Pulau Kunti.
Benarkah Pulau Kunti seangker namanya?
Faktanya, suara yang disebut-sebut mirip tawa khas kuntilanak tersebut ternyata ada penjelasan ilmiahnya.
Asal Usul Pulau Kunti
Untuk menuju pulau ini wisatawan harus menyewa perahu wisata milik nelayan di sekitar Dermaga Palangpang.
PULAU KUNTI – Penampakan bagian sisi Pulau Kunti yang berada di kawasan Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Simak asal mula nama pulau purba di Jawa Barat (Jabar), sejarah dan fakta hingga mitos Gua Jomblo yang ada di Pulau Kunti ini (TribunJakarta.com)
Didampingi warga setempat, rombongan TribunJakarta.com (grup TribunKaltim.co) diajak berkeliling lokasi gugusan Pulau Kunti.
Untuk menuju ke Pulau Kunti tersebut, harus menyebrang menggunakan perahu dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit.
Dikutip TribunKaltim.co dari TribunJakarta.com di artikel berjudul Asal Usul Nama Pulau Kunti di Kawasan Geopark Ciletuh, Yakin Punya Nyali Buat ke Sini?, tiba di Pulau Kunti, kita disambut dengan hamparan pasir putih.
Di sisi kiri dari arah datangnya perahu terdapat deretan karang sisa lava gunung api (lava bantal) dari puluhan juta tahun silam.
Nuansa gersang, rumput yang sudah coklat dan mengering di beberapa bagian karang seolah menambah kesan seram Pulau Kunti.
Diceritakan Saman warga setempat, Pulau Kunti ini rupanya termasuk pulau purba yang tercipta dari letusan gunung api bawah laut, sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Beranjak dari sejarahnya, nama Pulau Kunti ini rupanya tercipta dari cerita misteri turun temurun warga setempat.
Berdasarkan kisah yang beredar, warga setempat kerap mendengar suara tawa mahluk halus khas kuntilanak dari pulau tersebut.
Usut punya usut, penamaan Pulau Kunti rupanya berasal dari lubang dan celah-celah karang yang terhantam ombak.
Suara itu akan terdengar ketika air laut di sekitar pulau pasang.
Gelombang yang menghantam batuan akan mengeluarkan suara dan terdengar seperti kuntilanak tertawa.
Saman (tengah), warga setempat saat menceritakan asal usul penamaan Pulau Kunti.
“Di bawah ini (Pualu Kunti) banyak gua-gua kecil, jadi jika dihantam gelombang 4 sampai 5 meter dia akan mengeluarkan gema mirip kuntilanak ketawa,” kata dia.
Dari fenomena tersebut, warga setempat kemudian mengenalnya dengan sebutan Pulau Kunti.
Penelusuran TribunJakarta.com, memang benar di sekitar Pulau Kunti tersebut banyak terdapat bebatuan karang yang berongga, dan menimbulkan bunyi saat dihantam ombak.
Pemandangan yang terlihat dari Pulau Kunti pada pagi hari.
Pulau tersebut tidak termasuk pulau yang dihuni masyarakat setempat, Pulau Kunti hanya digunakan sebagai tempat singgah atau istirahat bagi wisatawan yang berkunjung.
Selain pantai dan karang, Pulau Kunti ternyata juga punya gua yang kental akan mitosnya.
Masyarakat sekitar menyebutnya Gua Jomblo.
Bagaimana mitos dan asal usulnya?
Mitos Gua Jomblo
Salah satu destinasi yang masih berada di kawasan Pulau Kunti adalah Gua Jomblo.
Gua Jomblo ini termasuk dalam kategori gua litoral.
Sesuai namanya, gua litoral terdapat di daerah pantai, palung laut, atau tebing muara sungai.
GUA JOMBLO – Pintu masuk Gua Jomblo. Gua ini adalah salah satu destinasi di Pulau Kunti, kawasan Geopark, Ciletuh, Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. (TribunJakarta.com)
Gua litoral terbentuk akibat terpaan air laut (abrasi) yang lama kelamaan membentuk lubang pada karang di sekitar pantai.
TribunJakarta.com, berkesempatan melihat langsung serta menelusuri Gua Jomblo tersebut pada, Minggu (13/8/2023).
Diceritakan Saman, warga setempat, Gua Jomblo ini merupakan gua purba terbentuk bersamaan dengan Pulau Kunti.
Gua Jomblo juga menyimpan mitos yang mengalir turun temurun, baik dari warga setempat maupun wisatawan.
Rombongan TribunJakarta dan Tribun Trip (grup TribunKaltim.co) saat akan memasuki Gua Jomblo.
Konon katanya, bagi siapa saja yang masuk ke dalam gua tersebut, bisa mempercepat mendapatkan tambatan hati alias jodoh.
“Ada mitos siapa yang masuk ke gua itu maka akan dapat jodoh,” kata Saman
Dari penelusuran TribunJakarta di lokasi, Gua Jomblo ini tidak terlalu dalam.
Jarak dari mulut gua hingga ujung diperkirakan mencapai 9 meter dengan tinggi langit-langit 5 meter.
Di dalam Gua Jomblo, tidak banyak ditemukan ornamen khas gua pada umumnya.
Di bagian dalam gua hanya terdapat chamber (ruangan) yang ukurannya tidak terlalu luas.
Bila Anda berminat mengunjungi Pulau Kunti, disarankan jangan berkunjung pada saat long weekend.
Meski pulau tersebut tidak berpenghuni, tapi saat musim liburan akan dipadati wisatawan.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
News Related-
Nadzira Shafa Nyanyi Lagu Baru, Lirik Rakit Soundtrack Film 172 Days, Ceritakan Kisah Cintanya dengan Amer Azzikra
-
Cara Menukarkan Valas dan Informasi Kurs Dollar-Rupiah di BCA, Selasa (28/11)
-
Ganjar Disindir Halus Kepala Suku di Merauke soal Kondisi Jalan
-
BREAKING NEWS - Diduga Depresi,Pemuda di Kubu Raya Nekat Akhiri Hidup Dengan Cara Tak Wajar
-
Tertarik Ubah Avanza Jadi VW Kodok? Segini Biayanya
-
Bukan Gabung Barito,Sosok di Luar Dugaan Eks Persija Membelot ke Rival Dewa United,Anak Dewa Cek
-
Pesan Mahfud ke Anak Muda Aceh: Semua Akan Sukses karena RI Kaya, Jangan Hedon
-
Apakah Hantu Itu Nyata? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
-
Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan,Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan,Semua Dipecat
-
Pimpinan KPK Kaget Kasus Korupsi SYL Ternyata Sudah Dilaporkan Sejak 2020, 3 Tahun Dibiarkan Mangkrak
-
Isyarat Rasulullah Tentang Penaklukan Romawi dan Mesir
-
Istana Ingatkan Pasangan Anies-Muhaimin, Ada Kesepakatan Politik Terkait UU IKN
-
Anak Kiky Saputri Unboxing Bingkisan Ulang Tahun Ke-2 Rayyanza
-
Ragam Keris dan Senjata Pusaka di Museum Pusaka TMII